Asyik SMS, Pilot Lupa Mendaratkan Pesawat

Nasional / 25 April 2012

Kalangan Sendiri

Asyik SMS, Pilot Lupa Mendaratkan Pesawat

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
4860

Salah satu himbauan yang diberikan saat kita naik pesawat terbang adalah jangan mengaktifkan ponsel karena sinyalnya akan membahayakan penerbangan, namun rupanya pilot ini “lupa” dengan salah satu peraturan utama tersebut, bukannya konsentrasi mengatur pendaratan pesawat, seorang pilot internasional sibuk dengan ponselnya hingga lupa menurunkan roda dan harus membatalkan pendaratan.

Menurut badan investigator keamanan penerbangan Australia, pesawat Jetstar bernomor penerbangan JQ57 bersiap mendarat di Bandara Internasional Changi, Singapura pada tanggal 27 Mei 2010 lalu. Kurang dari 762 meter di atas aspal, ponsel sang pilot yang tak dimatikan selama penerbangan menunjukkan sebuah pesan SMS masuk.

Kopilot dua kali mencoba untuk mengingatkan sang kapten dengan menetapkan 'kesalahan pendekatan ketinggian' namun sang pilot yang memiliki pengalaman lebih dari 13.400 jam terbang itu tetap sibuk dengan ponselnya. Sampai ketinggian 700 kaki (setara 213.36 meter) di atas permukaan tanah, kopilot menyadari roda pendaratan belum diturunkan. Ketika roda tengah diturunkan, sistem peringatan Airbus A321 berbunyi dan pilot membatalkan pendarata ketika pesawat sudah berada dalam posisi 500 kaki atau setara dengan 152,4 meter di atas landasasan. 

Belakangan berdasar investigasi Dewan Keamanan Transportasi Australia, pilot telah gagal melakukan sejumlah tugas untuk mempersiapkan pendaratan termasuk menurunkan roda, melengkapi landing checklist, memilih auto break, dan memeriksa parameter penerbangan. Kelalaiannya pilot ini nyaris mencelakakan ratusan penumpang dalam pesawat.

Seorang pemimpin harus mempunyai integritas serta menjadi teladan bagi setiap anak buahnya karena dia harus bertanggung jawab atas keselamatan anak buahnya. Apa yang dilakukan pilot ini sama sekali tidak menunjukan figur pemimpin yang baik karena justru nyaris mencelakakan banyak orang.

 

Sumber : tempo/vina
Halaman :
1

Ikuti Kami