Sangat mudah mengidentifikasi jika suatu kelompok itu merupakan kelompok pemujaan. Namun, ada grup-grup lainnya yang mungkin susah untuk dibedakan apakah termasuk dalam grup pemujaan atau bukan. Untuk itulah, ada beberapa kunci yang Pat Robertson bagikan tentang pemujaan tersebut.
Pertama, apakah yang dipikirkan grup tersebut tentang Yesus?
Yesus adalah Tuhan, Allah segala allah, satu-satunya Penyelamat manusia. Dalam suatu kelompok pemujaan, selalu akan ada orang lain yang ditarok sejajar dengan Yesus. Entah itu ritualnya, ataupun doktrinnya yang mengatakan super, entah itu cara lain agar dapat ke surga. Suatu kultus / pemujaan mengajarkan bahwa keselamatan datang melalui Yesus, namun ditambah dengan cara-cara lain di luar Yesus. Ada juga yang tidak mengenal Yesus sama sekali. Mereka hanya menyamakan Yesus dengan nabi besar jaman dahulu.
Kedua, pemujaan secara berkala menanamkan ketakutan dalam diri pengikutnya
Ketakutan itu bisa dalam bentuk apapun. Yang pasti, para pengikutnya diajar untuk selalu merasa takut pada grup tersebut (dan bukannya Tuhan) dan terus meminta keselamatan melalui grup tersebut. Jika tidak, mereka tidak akan selamat. Itu artinya Tuhan dinomorduakan, yang penting adalah tetap jadi pengikut, pasti beroleh keselamatan.
Ketiga, meninggikan / memuliakan pemimpin dari grup tersebut
Pemujaan tersebut biasanya terjadi pada seorang pemimpin. Seorang pemimpin sejati yang melayani Yesus dengan satu tujuan, yaitu untuk meninggikan dan menyatakan Kristus di dalam dirinya. Ketika seseorang meninggikan diri dengan berkata bahwa dialah yang terbaik, maka Anda sudah melihat tanda dari pemujaan.
Terakhir, tanda terakhir dari pemujaan adalah ketidakinginan dari pemimpin untuk orang-orang bertumbuh.
Seorang gembala akan melakukan segala hal yang membawa umat Kristen untuk bertumbuh dewasa secepat yang mereka bisa. Banyak grup pemujaan yang menginginkan anggotanya tetap bergantung pada mereka dan tidak dapat membuat keputusan sendiri seperti mencuci otak mereka.
Tapi bukan berarti, Anda dapat menghakimi salah satu grup tertentu. Hal ini hanya dipakai sebagai patokan saja, karena penghakiman adalah haknya Tuhan. Ingatlah, ukuran yang kita pakai untuk mengukur orang lain akan diukurkan pada diri kita juga. Selain itu, dari empat hal di atas, kita jadi tambah mengerti bahwa sebenarnya bukan hanya suatu kelompok tertentu itu dapat dikatakan memuja di luar Tuhan, tapi kita sendiri pun dapat tersandung dan jatuh. Dengan tidak sadar, kadang kita memuja pemimpin rohani kita secara berlebihan, tidak ingin orang-orang seiman kita bertumbuh, dan lain sebagainya. Kita harus hati-hati.
Sumber : cbn/lh3