Mencari Nasihat Yang Benar
Kalangan Sendiri

Mencari Nasihat Yang Benar

Puji Astuti Official Writer
      5503

Mazmur 16:7

Aku memuji TUHAN, yang telah memberi nasihat kepadaku, ya, pada waktu malam hati nuraniku mengajari aku.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 26; Matius 26; Keluaran 1-2

Apakah Anda pernah menerima nasihat yang buruk dari seseorang? Anda mendengarkan nasihatnya, melakukannya dan kemudian Anda harus menanggung konsekwensi dari mengikuti nasihat buruk tersebut. Tetapi selain nasihat buruk, Anda juga pasti pernah menerima nasihat yang baik bahkan sangat bijaksana dari seorang sahabat, teman atau anggota keluarga Anda bukan?

Keberhasilan atau kegagalan seseorang seringkali ditentukan oleh siapa yang menjadi penasihatnya. Jika Anda salah memilih sahabat atau teman, maka seringkali nasihat-nasihat yang diberikan berujung kepada keputusan yang buruk dan berakibat buruk pula. Amsal 13:20 berkata, “Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.”

Tentu Anda tidak ingin menjalani kehidupan yang penuh kemalangan bukan? Pasti, setiap orang ingin hidupnya selalu beruntung. Bagaimana caranya? Rahasianya ada pada Mazmur 1:1-2, dikatakan mereka yang berbahagia adalah orang yang tidak mengikuti nasihat orang fasik namun mereka yang kesukaannya ialah merenungkan Firman Tuhan siang dan malam. Mengapa demikian? Karena orang yang memiliki kriteria ini menjadikan Tuhan sebagai Penasihat Agungnya.

Seperti firman Tuhan kepada Daud, “Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.” (Mazmur 32:8), hal yang sama juga Tuhan katakan kepada kita saat ini.

Janganlah mencari nasihat dari orang fasik atau berkumpul dengan para pencemooh, karena nasihat mereka hanya akan membawa kemalangan.

 

Ikuti Kami