Terus dan Terus Bertekun

Kata Alkitab / 26 January 2012

Kalangan Sendiri

Terus dan Terus Bertekun

Lois Official Writer
7146

Di dalam hidup ini ada begitu banyak kegiatan yang ingin kita capai, namun kita tetap harus fokus kepada hal yang penting. Sebenarnya, apa yang harus kita lakukan untuk mencapai perkembangan tersebut sesuai dengan yang Yesus inginkan? Apakah kunci untuk mencapai hal itu?

Yesus berbicara tentang sesuatu yang penting di sini. Anda tidak perlu sukses saat pertama kali mencoba, karena mungkin saja Anda bisa gagal karena beberapa hal. Yang Yesus ajarkan adalah bagaimana hubunganmu dengan Tuhan? Yesus tidak mengajarkan kepada kita bahwa ketika kita mengimani sesuatu, maka sesuatu itu langsung akan kita dapatkan. Tapi yang Yesus ajarkan bukan seperti itu. “Saya menyebutnya sebagai Hukum Ketekunan.” Kata Pat Robertson.

Yesus mengajarkan kita untuk terus meminta, untuk terus mencari-Nya, untuk terus mengedor pintu Tuhan, untuk terus berusaha. Ketika Anda terus dan terus dan terus, maka sesuatu akan terjadi.

“Waktu saya muda dulu, saya sering pergi ke peternakan. Suatu hari, saya melihat seekor ayam betina yang sedang mengerami telurnya. Mari kita pikirkan soal telur itu. Di dalam sana, sang anak semakin membesar dan bertumbuh. Cangkang telur itu sebenarnya melindungi dia dari bahaya dunia luar, karena dia belum bisa bertahan hidup. Sampai pada masanya, dia merasakan cangkang telur itu dan kesempitan. Tempat yang tadinya merupakan tempat yang nyaman buatnya, menjadi seperti penjara baginya. Itulah juga yang terjadi dengan kita.” cerita Pat Robertson.

Ketika kita sudah berada di tingkat pencapaian tertentu, kita merasakan adanya kungkungan itu sehingga kita tidak merasa nyaman lagi. Kita pecahkan cangkang telur itu karena ingin pindah ke level yang selanjutnya. Itulah ketekunan yang dibuat oleh seekor anak ayam agar keluar dari cangkangnya. Itulah yang juga harus kita lakukan.

Lalu kenapa harus dimulai dari kita untuk bertekun? Mengapa Tuhan tidak langsung menyelesaikan masalah yang ada? Sama seperti telur itu. Ketika kita bermaksud membantunya keluar dari cangkangnya sebelum waktunya, anak ayam itu akan mati karena tidak bisa bertahan hidup. Kita juga begitu. Kita harus merasakan pergumulan itu sendiri. Hal ini diperlukan untuk membuat pertumbuhan kita, agar kita kuat menghadapi dunia. Kita harus bergumul menghadapinya dan bertekun menanggungnya.

Ketika kita merasakan tekanan masalah yang kita hadapi, kita semakin menambah kapasitas kekuatan kita. Baik itu kekuatan fisik ataupun iman kita. Atlet angkat besi contohnya. Dia selalu hidup dalam tekanan. Tubuhnya harus mengalami penekanan dari alat-alat berat sehingga tubuhnya dapat terbentuk sesuai dengan yang diinginkan. Hal ini membuat ototnya semakin kuat.

Semua hal yang ada di dunia ini selalu menyangkut ketekunan. Baik itu dalam pekerjaan, olahraga, hubungan dengan sesama, hubungan dengan Tuhan, maupun hal-hal lainnya. Jadi, saat Anda bertekun, Anda harus terus berusaha. Teruslah berusaha, teruslah mengetuk pintu, teruslah meminta, dan teruslah mencari-Nya.

Yesus sudah memberikan contoh yang luar biasa di dalam Alkitab. Di Alkitab disebutkan ada seorang hakim yang jahat. Namun ada seorang wanita yang dengan tekun mencari hakim itu dan meminta keadilan padanya. Agar wanita itu tidak lagi mengganggunya, hakim tersebut pun meluluskan keinginannya. Jika seorang hakim yang jahat saja bisa meluluskan keinginan wanita itu karena kegigihannya, kita pun harus gigih dan bertekun meminta pada-Nya.

Anda harus punya motto, “Aku tidak akan berhenti sebelum Tuhan memberikannya kepadaku.” untuk setiap pergumulan yang Anda hadapi. Anda terus berusaha, Anda menjadi pemenang. Anda tidak mau mencoba lagi, Anda sudah kalah bertanding.

Sumber : cbn/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami