Setan, Alkitab mencatat keberadaan mahluk ini sebagai malaikat yang telah jatuh dalam dosa. Dalam kehidupan ini, setan di percaya melakukan banyak hal yang jahat. Perbudakan setan dapat membuat hidup seseorang dikuasai/dirasuk, ditindas, atau dibawa memberontak kepada Tuhan (dosa-dosa kedagingan).
Manusia seringkali dengan mudah jatuh dalam tipu daya setan, mulai dari mengkompromikan nilai-nilai Ilahi yang sudah digariskan oleh Tuhan hingga kepada sesuatu yang jelas-jelas disebutkan sebagai melawan Tuhan atau menduakan Tuhan seperti praktek sihir, pemakaian jimat dan kuasa-kuasa gelap.
Firman Tuhan dalam Efesus 6:11-18 memperingatkan orang percaya agar selalu mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah supaya dapat melawan tipu daya iblis ini. Kuasa kegelapan atau pengaruhnya dapat mengendalikan pikiran manusia, membawa sakit penyakit dan menyebakan prilaku yang tidak baik, ketidakmampuan hidup normal bahkan hingga memicu seseorang bunuh diri. Dampak seseorang yang berada di pengaruhi oleh kuasa si setan ini, selain membahayakan diri sendiri juga dapat membahayakan orang-orang disekelilingnya.
Tanda-tanda seseorang dalam pengaruh kuasa jahat
Berikut ini ada beberapa tanda-tanda dimana Anda bisa mengenali setan sedang memperdayakan hidup seseorang:
- Sering dan senang menganiaya binatang ataupun orang lain
- Mengalami penyimpangan seksual maupun moralitas (perzinahan, penganiayaan, homoseksual, dll).
- Merusak diri sendiri (penyalahgunaan obat bius, keterikatan minuman keras, rakus, dll).
- Mengejar pengetahuan rohani melalui agama-agama timur dan agama-agama palsu (Yoga, humanisme, dll).
- Terlibat dan mempraktekkan okultisme (meramal, susuk, dukun, dll).
- Merasa tertekan secara mental (cemas, takut, marah, dll).
- Gangguan psikologis (berkepribadian ganda dan sejenisnya)
- Gangguan fisik atau kesehatan yang disebabkan oleh kuasa kegelapan (Matius 9:32).
- Tidak bebas dan tidak bisa merasakan sukacita Ilahi (terikat secara spiritual).
- Pemberontakan, atau ketidakmampuan untuk menolak dosa sekalipun tahu apa yang dilakukan adalah dosa.
Bagaimana bisa bebas dari tipu daya dan ikatan setan ini?
Kenali musuh Anda.
Kejadian 3:1 (BIS-LAI) menggambarkan bahwa “Ular adalah binatang yang paling licik dari segala binatang yang dibuat oleh TUHAN Allah.” Ular saat itu adalah representasi dari si jahat yang menipu manusia. Setan adalah mahluk yang licik dan tidak pernah bermain dengan adil. Jika dia bisa menikam Anda dari belakang, dia akan melakukannya. Untuk itulah Rasul Petrus mengingatkan, “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.” 1 Petrus 5:8.
Hindarilah perangkap iblis. Indentifikasi perangkap yang disiapkan musuh untuk menjebak Anda. Dia tahu apa yang membuat Anda tertekan, dan dia juga tahu apa yang Anda sukai sehingga bisa menggoda Anda. Hikmat yang dari Tuhan dan kebijaksanaanlah yang akan menghindarkan Anda dari perangkap iblis ini (Amsal 2: 11-13).
Kenakanlah perlengkapan senjata Allah (Efesus 6:11-18)
Yang kita hadapi bukanlah darah dan daging, untuk itu kita tidak bisa menghadapi peperangan ini dengan cara manusia, gunakanlah cara Tuhan.
Untuk menang dalam peperangan melawan iblis, Tuhan sudah menyiapkan segala perlengkapan yang kita butuhkan. Mulai dari ikat pinggang kebenaran, bajuzirah keadilan, kasut kerelaan untuk memberitakan Injil, perisai iman, ketepong keselamatan dan pedang roh. Anda tidak bisa menggunakan yang satu dan melupakan yang lain, Anda harus memakainya dengan lengkap.
Fokus pada salib Kristus
Salib Kristus adalah sebuah pengingat bagi kita bahwa Yesus Kristus telah mengalahkan maut dan iblis sehingga mereka tidak berkuasa lagi atas kita. Darah Kristus berkuasa menghancurkan semua kutuk, dan namanya menghalau kekuatan manapun yang ingin menjatuhkan kita. Selama kita melekat kuat kepada Tuhan Yesus Kristus, maka perlindungan yang dari Tuhan itu akan selalu menyertai kita.