Menjalin hubungan serius dengan seorang pria atau wanita merupakan langkah yang sudah benar Anda ambil untuk menggenapi rancangan Tuhan bagi Anda yakni menikah dan menggenapi visi Tuhan bersama pasangan Anda selama Anda berdua ada di muka bumi ini. Namun masalah yang sering terjadi adalah saat proses tersebut, Anda menemukan bahwa ternyata pasangan Anda memiliki sifat yang kurang baik dan salah satu sifat kurang baik yang penulis maksudkan disini adalah sifat malas.
Memiliki pasangan pemalas tentu saja membawa tekanan batin bagi Anda. Bagaimana tidak, jika Anda adalah seorang pekerja keras dan suka dengan hal-hal yang bersih, ternyata pasangan Anda merupakan seorang yang acuh tak acuh dengan tugasnya dan kurang menghargai kebersihan maka dapat dipastikan perselisihan-perselisihan diantara Anda berdua pasti akan terjadi.
Jika begitu, bagaimana mengatasi hal ini? Apakah Anda harus putus dengan pacar Anda atau ada jalan lainnya? Pertama yang harus dilihat oleh Anda adalah bagaimana proses Anda bisa akhirnya bisa menjalin hubungan serius dengan pacar Anda tersebut. Bila Anda mengatakan bahwa proses hubungan Anda berdua sudah dilalui dengan benar (sudah melalui proses pendoaan dan Anda mendapat jawaban iya dari Tuhan, sudah mendapat persetujuan dari orangtua dan juga kakak-kakak rohani) maka Anda tidak perlu untuk menyatakan putus dengan pacarnya Anda tersebut.
Lalu hal yang harus Anda cermati lagi adalah sejak kapan pasangan Anda tersebut menjadi pemalas. Ini penting karena dengan begitu Anda bisa mengetahui apa yang membuat ia menjadi seorang yang memiliki sifat yang kurang baik tersebut. Dapatkan informasi tentang hal ini dari temannya ataupun keluarganya. Utarakan isi hati Anda kepada dia tentang sifat buruknya yang tidak Anda sukai tersebut. Jangan lupa sampaikan juga rasa simpati kamu terhadap penyebab mengapa ia akhirnya seperti itu.
Yang perlu diingat pada saat Anda sedang mengajak bicara pasangan Anda tentang sifat buruknya adalah janganlah Anda menjadikan diri Anda sebagai subyek yang akan mengubah dirinya karena itu akan sia-sia. Posisikan diri Anda sebagai si pemberi masukan. Ingatlah, hanya dirinyalah sendiri yang bisa memutuskan untuk berubah atau tidak.
Jangan lupa jangan bawa pacar Anda ke dalam doa (kalau perlu ambillah puasa) karena percuma saja perkataan-perkataan yang Anda ucapkan kepadanya jika tidak menyertakan Tuhan di saat itu. DIA sanggup melakukan berbagai hal yang ajaib, yang mungkin tidak pernah Anda pikirkan sebelumnya.
Setiap sifat buruk manusia dapat berubah, hanya saja perlu proses untuk melihat itu. Kesabaran dan keintiman Anda dengan Tuhan menjadi kunci yang tidak bisa diganggu gugat jika Anda mau melihat pasangan Anda menjadi manusia yang seperti Tuhan rindukan.
Sumber : Jawaban.Com ? bm