Get One Lose One?

Investment / 29 August 2011

Kalangan Sendiri

Get One Lose One?

Hot Triany Nadapdap Official Writer
2300

Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga. (2 Korintus 9:6)

Buy one get one”. Beli satu gratis satu. Kalau ada iklan seperti itu di sebuah toko, bisa dipastikan akan ada banyak orang tertarik. Tentu karena hal seperti itu tidaklah wajar. Dalam sebuah transaksi, yang biasa terjadi adalah “get one lose one”. Berikan uang Anda, maka Anda akan mendapat sesuatu. Jika ingin mendapatkan satu hal berharga, kita harus kehilangan satu hal berharga lainnya. Itulah prinsip yang berlaku di transaksi perdagangan. Namun, dalam kehidupan pun, sering kali juga orang melakukan hal yang sama. Sebuah survey misalnya mendapati bahwa dari 10 orang manajer puncak di Amerika, 6 orang di antaranya mengaku kehilangan sahabat di tempat kerja mereka yang tidak dipromosikan secepat diri mereka. Dalam hidup keseharian kita, mungkin kita juga sering kali menemui hal yang sama. Ada orang yang demi meraih prestasi dalam karier maka ia melupakan urusan keluarga. Ada yang demi meraih laba, maka ia lantas mengabaikan etika dan nama baik. Demikian pula sebaliknya.

Alkitab memang juga mengajarkan prinsip tabur tuai atau bayar harga. Namun, prinsip bayar harga di Alkitab ternyata bukanlah seperti sebuah transaksi jual beli. Salah satu buktinya adalah bahwa Tuhan pun tidak menyuruh pemuda kaya dalam Markus 10:17-27, untuk membuang hartanya, melainkan Ia meminta dia membagikannya kepada orang miskin sehingga ia mengumpulkan harta di surga. Ya, yang lebih tepat, prinsip tabur tuai adalah seperti prinsip bercocok tanam atau investasi. Dalam investasi, yang kita lakukan bukan membuang begitu saja untuk kemudian mendapatkan, tapi lebih dari itu adalah kita menyimpan untuk kemudian mendapatkan.

Mencapai kesuksesan pun, demikian. Sukses sejati bukan membuang keluarga demi mendapat bisnis yang maju, atau mendapat prestasi tinggi tapi kehilangan kesehatan dan persahabatan, dll. Taburkan benih yang baik di tanah yang baik. Berikan waktu berkulitas untuk keluarga, berikan penghormatan kepada sahabat, berikan usaha terbaik dalam karier, dan berikan semua yang Anda lakukan bagi kemuliaan Tuhan.

Sumber : Disadur dari: Buku Biblical Principles for Becoming Debt Free! (Frank Damazio&Rich; Brott)
Halaman :
1

Ikuti Kami