Bagaimana kalau ada orang yang mengatakan kepada Anda untuk berhenti berdoa? Bagaimana kalau ada orang yang menyuruh Anda untuk berhenti bicara kepada Tuhan, bahkan untuk beberapa waktu lama tertentu. Kita perlu benar-benar memikirkan ulang, apa yang dimaksud semua itu? Mengapa orang tersebut mengatakan hal seperti itu kepada kita? Bukankah kita sebagai anak-anak Tuhan, tentu saja kita harus bicara pada-Nya
Ada kalanya, Anda memang harus berhenti berdoa. Sebaliknya, Anda perlu memandang kepada-Nya dengan sungguh-sungguh sebelum Anda berkata-kata lagi. Salomo, seorang yang penuh hikmat, mengingatkan untuk tidak cepat-cepat berkata-kata di hadirat Tuhan. Itulah yang dilakukan orang bodoh. Padahal sering kali, itulah yang kita lakukan, bukan?
Kita sudah terbiasa untuk cepat dalam berkata-kata, karena setiap hak kita benar-benar diatur tapi takut akan Tuhan sekarang hampir tak terdengar lagi. Hal ini membuat kita lambat untuk mendengar, cepat berkata-kata, dan juga cepat marah. Orang yang bijaksana akan menghampiri Tuhan tanpa berkata-kata disertai dengan rasa hormat dan kagum akan Dia. Mungkin memandang kepada Tuhan yang tidak terlihat itu seperti suatu usaha yang sia-sia. Tapi Roma 1:20 berkata bahwa melalui alam ciptaan-Nya kita melihat ‘apa yang tidak nampak daripada-Nya’ dan ‘keilahian-Nya.”
Jika kita terbiasa berdoa kepada Tuhan dengan mengemukakan banyaknya kesibukan kita, meminta Dia menyelesaikan masalah-masalah yang kita hadapi, mengemukakan setiap yang ada di dalam pikiran kita, maka cobalah untuk mulai berubah. Cobalah mulai persekutuan Anda dengan Tuhan tanpa kata-kata, mulai duduk diam dan mengagumi Pencipta Anda.
Bagaimana Dia bisa menciptakan lebih dari 350.000.000.000 galaksi (dan angka ini hanyalah perkiraan sederhana) yang tak pernah dilihat atau diketahui keberadaannya. Mengapa Dia menciptakan seekor ulat bulu dengan 228 otot yang terpisah satu sama lainnya di kepalanya atau mengapa Dia menciptakan pohon elm di belahan bumi barat rata-rata memiliki kurang lebih 6 juta helai daun? Pernahkah terpikir oleh Anda betapa beragam dan besarnya kreativitas Tuhan? Mungkinkah Tuhan ingin kita melihat gambar-gambar itu supaya kita mulai berpikir, “Memangnya saya pikir, siapa saya ini?”
RC Sproul menulis, “Sebelum mulai membandingkan dirinya dengan Tuhan yang maha besar dan maha megah, manusia tidak pernah menyadari benar seberapa kecilnya mereka.” Karena itu, mulailah menyadari hal ini dari hari ke hari. Mulai persekutuan dengan-Nya dalam diam dan mengagumi-Nya. Hal ini membuat Anda menyadari siapa Anda sebenarnya dan betapa besar Pencipta Anda dan perasaan bersyukur akan mengalir karena Dia yang maha besar itu mengasihi Anda secara pribadi.
Sumber : buku crazy love/lh3