Milli dan Nathan

Film Review / 28 June 2011

Kalangan Sendiri

Milli dan Nathan

Lois Official Writer
5513

Milli dan Nathan saling suka dari SMU di Bandung. Berbagai hal mereka bagi bersama, Nathan suka membantu Milli belajar, di sisi lain segala kelucuan Milli menular kepada Nathan. Mereka pun pacaran, layaknya anak SMU pacaran. Jalan bareng bersama dan melakukan banyak hal bersama. Sepertinya hubungan mereka akan berjalan mulus selamanya, apalagi ketika mereka berada di suatu gereja dengan hiasan kepala di atas kepala Milli. Namun, ternyata semuanya tidak begitu.

Ketika mereka sudah menyelesaikan SMU, Nathan memutuskan pindah ke Jakarta dan meneruskan ke jenjang S1, sedangkan Milli lebih suka menulis novel. Hal ini membuat mereka berpisah. Suatu hari, Milli datang ke Jakarta dan dia bertemu Nathan lagi. Mereka melepaskan kerinduan seperti layaknya orang pacaran, Milli pulang ke Bandung dengan keyakinan bahwa mereka jadian lagi. Tapi ternyata tidak begitu, Milli kecewa. Peluncuran novel pertamanya, Milli sudah didampingi pacar baru.

Cinta mereka diuji, banyak hal yang membuat mereka harus merasa sakit hati. Dalam kehidupan nyata, cinta memang seperti itu. Frederica yang bertindak sebagai produser sepertinya ingin menampilkan kehidupan nyata yang sesungguhnya. Film drama yang berdurasi 110 menit ini memberikan pemandangan yang indah dan menakjubkan. Suasana hati Anda akan ikut arus film ini.

Yang patut disayangkan adalah sepertinya setiap film Indonesia sekarang sudah berani menampilkan hal-hal seperti ciuman yang benar-benar mengena, artinya bibir ke bibir seolah-olah adat Timur yang penuh dengan tata krama sudah dihilangkan. Tapi di sisi lain, Anda akan diajak kembali ke masa lalu saat masa-masa SMU Anda dan film ini layak ditonton.

Sumber : 21cineplex/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami