Menyelamatkan Pernikahan Secara Alkitabiah

Marriage / 24 March 2011

Kalangan Sendiri

Menyelamatkan Pernikahan Secara Alkitabiah

Lestari99 Official Writer
20645

Kembali pada zaman orangtua dan kakek-nenek kita, orang Kristen sepertinya terbebas dari masalah pernikahan. Setidaknya, itulah yang tergambar di luar. Sementara dunia yang kita hidupi hari ini adalah dunia yang sangat berbeda dengan dunia yang dihidupi para orangtua kita dahulu meskipun semua masalah yang kita hadapi sama. Kita mengalami perbedaan pendapat, saling mengomel, salah paham, kita melewati hal-hal yang tak terkatakan dan sulit untuk didefinisikan... tapi satu-satunya perbedaan antara saat ini dan dulu adalah kita telah diajarkan dunia bawa bukan masalah besar untuk meninggalkan pasangan kita.

Jika Anda telah mengalami masalah dalam pernikahan Anda, semua harapan tidaklah hilang. Bahkan jika Anda berpikir tidak ada masalah yang sama dan pernikahan Anda tidak dapat melalui hal ini. Meskipun kita hidup di dunia modern dan dunia di sekeliling kita telah berubah, namun pengharapan kita bukanlah berasal dari diri kita sendiri melainkan dari DIA yang tetap sama baik kemarin, hari ini maupun sampai selama-lamanya.

Namun bagaimana Anda dapat mengubah pernikahan Anda? Bagaimana Anda dapat mengubah perasaan Anda? Dari konseling pernikahan berbasis Kristen sampai metode lain untuk menghidupkan kembali hubungan Anda, Anda akan menemukan bagaimana Anda dapat menyelamatkan pernikahan Anda secara Alkitabiah dan mulai melihat kemajuan di hari ini.

Doa

Sebelum Anda melakukan apapun juga, berdoalah. Dengan berdoa mungkin tidak akan menunjukkan hasil yang instan dalam diri pasangan Anda tapi AKAN memberikan hasil yang instan di dalam diri Anda. Berdoa membawa kita ke tempat dimana kita ingat bahwa setiap kita adalah orang berdosa. Hal ini mengingatkan kita bahwa hal yang sangat kita butuhkan adalah pengampunan.

Doa memberikan kedamaian kepada kita dan menawarkan jaring pengaman dimana kita dapat jatuh ke atasnya ketika kita tidak dapat berbicara kepada pasangan kita maupun orang lain. Minta Tuhan untuk memberikan kedamaian dan pemahaman di dalam hati Anda. Lalu berdoalah untuk bimbingan-Nya. Selalu akhiri doa Anda dengan ucapan syukur untuk segala hal yang telah Tuhan lakukan dalam pernikahan Anda. Ingatlah bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati. Jadi ingatlah untuk menaikkan pujian – meskipun Anda belum melihat kemenangannya.

Bicara Dan Dengarkan

Kegagalan untuk berkomunikasi hanya setengah dari pertempuran. Seringkali ketika kita berkomunikasi kita salah paham satu sama lain. Hal ini menyebabkan pertengkaran, perasaan sakit hati dan masing-masing kita akan menjalani hari dengan pemikiran yang salah akan apa yang pasangan kita katakan. Ini adalah salah satu hal yang paling berbahaya dalam sebuah hubungan. Sebuah pernyataan maupun tindakan sederhana yang disalahmengerti dapat membebani pikiran kita sepanjang hari. Alih-alih menanyakan hal ini kepada pasangan, kita malah menjadi defensif, marah, dan mulai melontarkan kata-kata maupun tindakan kasar kita sendiri. Luangkan waktu untuk membicarakan masalah Anda dan di saat ini fokuslah kepada apa yang perlu Anda ubah. Ekspresikan keinginan Anda untuk berubah dan tunjukkan melalui tindakan untuk membuktikannya.

Konseling Pernikahan Berbasis Kekristenan

Pelayanan ini dapat ditemukan di halaman kuning buku telepon Anda maupun di banyak gereja besar. Banyak gereja yang bahkan menawarkan retreat pernikahan, pertemuan bagi pasangan menikah dan konseling gratis bagi pasangan menikah. Beberapa program mereka bahkan termasuk kencan gratis yang melibatkan penitipan anak. Tetua gereja mengadakan makan malam bagi pasangan menikah di ruang pertemuan sementara kelompok pemuda mengasuh anak-anak di ruang sekolah minggu.

Jangan Mainkan ‘Kartu Tuhan’

Sebagai orang Kristen kita hanya manusia biasa dan terkadang kita semua suka memainkan ‘Kartu Tuhan’. “Kamu tahu kan Tuhan akan menghukummu karena hal ini.” “Saya benci memikirkan apa yang akan Tuhan pikirkan mengenai hal ini!” Dan jika Anda tidak mengatakannya, mari kita semua mengakui bahwa kita semua pernah memikirkan segala pernyataan itu. Tuhan kita adalah Allah yang penuh kasih dan damai. IA ingin setiap kita “mengenakan pakaian kasih yang mengikat kita bersama.” Jangan hanya mencari damai, tapi kejarlah damai. Jangan menghakimi, tapi bicarakan kebenaran dalam kasih. Bagaimana Anda tahu Anda sedang berbicara di dalam kasih? Anda sedang tidak mencoba memutar pisau tapi menyingkirkannya.

Memilih Untuk Peduli

Banyak pernikahan berakhir karena salah satu maupun kedua belah pihak merasa bahwa perasaan “magic” yang mereka rasakan telah hilang. Namun Alkitab berkata kepada kita bahwa cinta adalah sebuah pilian dan emosi kita sebenarnya dapat membawa kita ke dalam tumpukan kesulitan. Hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah kuasai hati Anda, jangan biarkan hati Anda menguasai Anda. Apapun yang Anda berikan, kepedulian dan waktu akan menjadi lebih penting. Bahkan jika Anda belum merasa terhubung saat ini – Anda HARUS memilih untuk peduli. Ketika Anda melakukannya, rasa terhubung itu akan datang dengan sendirinya.

Melalui konseling pernikahan berbasis kekristenan berserahlah secara total melalui doa. Saat Anda menaruh hati dan usaha Anda untuk menyelamatkan pernikahan, rendahkan diri Anda dan mintalah Tuhan untuk menolong. Pada akhirnya Anda akan menemukan bahwa tidak ada yang mustahil – terutama bila bersama dengan Tuhan kita.

Sumber : professorshouse.com
Halaman :
1

Ikuti Kami