Banyak orang Kristen yang ingin tahu apakah ada rahasia tentang masturbasi, atau apakah masturbasi itu termasuk dosa? Apa yang Alkitab katakan tentang seks telah menjadi misteri untuk waktu yang cukup lama. Tapi untuk pertanyaan orang Kristen apakah masturbasi itu dosa, ada jawabannya, jawaban yang tidak banyak pendeta maupun pemimpin rohani meluangkan waktu untuk menemukan atau mengungkapkan kebenaran ini kepada orang lain.
Masturbasi, oral seks dan anal seks mungkin adalah tiga hal dimana orang Kristen benar-benar memaksakan diri untuk mengabaikannya. Ketiga entitas ini hampir sama seperti tiga babi kecil yang tinggal di rumah yang berbeda dan terdiri dari bahan yang berbeda. Dalam hal ini mereka masing-masing datang dengan tingkatan moral mereka sendiri, sementara serigala jahat (yang adalah tubuh atau sistem kesenangan) berusaha untuk menggunakan mereka semua karena tubuh senang dengan hasil yang didapatkannya. Saya mengakui terkadang frustrasi melihat begitu banyak orang yang kehilangan pemenuhan seksual mereka dalam hal seks karena kurangnya pengetahuan dan juga hambatan untuk mencoba.
Ada dosa yang disebut “Dosa Onanisme”, yang pada dasarnya adalah dosa masturbasi... kecuali dosa masturbasi itu tidak ada, namun untuk menemukan titip penengah, kita akan memakai istilah tersebut.
Apa yang membuat orang menjadi bingung adalah kematian Onan karena pengunduran dirinya menyebabkan ia menumpahkan air mani di tanah. Kisah ini dapat kita baca di Kejadian 38:6-9 dengan empat karakter yang sederhana; Tamar, Er, Tuhan dan Onan. Tamar dan Er menikah tapi karena Er adalah orang jahat, dia telah dihapus dari muka bumi (dibunuh). Berdasarkan tradisi Yahudi, saudaranya (Onan) harus menikahi Tamar dan membangkitkan keturunan bagi Er.
Sementara Onan berhubungan intim dengan Tamar, ia menarik dan menumpahkan air maninya di tanah. Sejak Onan memutuskan ia tidak ingin menghasilkan keturunan bagi kakaknya dan itu artinya melawan hukum, maka iapun dibunuh. Ayat ini seringkali digunakan untuk menentang masturbasi termasuk ketika seorang pria masturbasi dan ejakulasi, benihnya (air mani) tidak memiliki tempat untuk menampungnya sehingga tumpah di tanah, dosa yang pada akhirnya membuat Onan dibunuh. Untuk alasan ini, masturbasi pun pada akhitrnya dilarang. Ini adalah contoh sempurna dari ayat yang telah dimanipulasi dan dipelintir selama bertahun-tahun dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Masalah masturbasi menjadi masalah terbesar bagi orang Kristen lajang yang belum menikah. Mereka ingin merasakan kesenangan tanpa melakukan percabulan dan merasa masturbasi adalah cara teraman untuk mencapai kenikmatan tanpa melakukan dosa. Bagaimanapun juga yang menjadi pertanyaan bukanlah apakah masturasi itu benar atau salah, namun pertanyaannya adalah dapatkan Anda bermasturbasi tanpa melakukan perzinahan mental?
Tidak ada yang salah dengan mengeksplorasi tubuh Anda demi kebaikan, itu adalah tubuh Anda, diciptakan oleh Tuhan dan diberikan kepada Anda untuk dihargai. Kita semua tahu bahwa ada saat-saat dimana kita tidak bisa berada di dekat pasangan kita. Pada saat itu, pikirkan pasangan Anda dan apa yang Anda rasakan ketika ia bersama dengan Anda. Apa yang membuattnya tidak murni adalah jika hal berikutnya yang muncul adalah sepasang kaki yang seksi. Atau Anda memikirkan penjaga di toko kelontong dengan mata indah yang menakjubkan. Itulah yang saya maksud dengan perzinahan mental. Membentuk fantasi tentang orang lain selain pasangan Anda dan hal-hal berbau seksualitas menempatkan fantasi tersebut di dalam ruang mental Anda.
Kami benar-benar mendorong pasangan Kristen (hanya untuk yang sudah menikah) untuk berpartisipasi dalam beberapa latihan sendirian jauh dari pasangan Anda. Selain itu, latihan ini bekerja pada potensi penuh ketika Anda mengembangkan kemampuan Anda untuk menikmati rangkaian lengkap sensasi seksual tanpa stimulasi tambahan kehadiran pasangan Anda.
Bagi beberapa orang Kristen hal ini tampaknya aneh dan bahkan tidak masuk akal untuk menghabiskan uang Anda untuk mendapatkan kemampuan seksual yang lebih baik, namun ini adalah orang yang sama yang telah mengalami orgasme berulang dan menyerah dalam kenikmatan besar dengan jantung yang berdetak kencang sama seperti ketika melakukan seks pertama kali di malam pernikahan.
Beberapa orang percaya bahwa “keahlian” untuk menjadi besar dan tangguh di kamar tidur adalah sesuatu yang sudah Anda bawa dari lahir. Dengan berdoa dan dalam kerendah hatian Anda, Tuhan akan menunjukkan bagaimana Anda dapat meningkatkan keintiman seksual dan pernikahan Anda.
Apakah Masturbasi Sebuah Dosa – Bagaimana Anda Tahu?
Berdasarkan pedoman seperti apakah masturbasi itu bukan dosa? Jika Anda ingin bermain 100% aman – berikut ini adalah aturan yang kami rekomendasikan untuk Anda hidupi:
Jika Anda sudah menikah dan mempertimbangkan untuk masturbasi, kekuatiran Anda harus berakhir di sini.
Namun jika Anda adalah seorang pria lajang, wanita lajang atau pemuda/i di atas 18 tahun... dan Anda sedang mencari akhir dari “hitam dan putih” – semua jawaban akan mengakhiri semua rasa bersalah sehingga Anda tidak akan merasa malu pada kesenangan yang ingin Anda alami (jika Anda belum pernah melakukannya)...
Lalu Anda mencari sebuah jawaban yang mungkin tidak ada dengan keinginan Anda. Masalah sebenarnya adalah topik ini menantang seluruh sistem kepercayaan Anda. Ada ratusan website yang mempublikasikan fakta DAN pendapat tentang masalah masturbasi dalam Kekristenan, namun tidak satupun dari mereka akan memberikan jawaban pasti karena sistem kepercayaan Anda (Kekristenan) akan bertentangan dengan:
Tidak peduli berapa banyak fakta yang dilemparkan kepada Anda, setiap kesimpulan jawaban tentang seksualitas Kristen pasti akan menyebabkan Anda memutuskan apakah Anda 100% nyaman dengan hidup berpedoman Kekristenan ataukah tidak.
Anda sudah tahu bahwa gereja lokal Anda tidak berbicara banyak tentang seksualitas. Anda juga tahu bahwa sebagian besar pengajaran kristen MELAWAN masturbasi. Ini mungkin layak jika Anda membawanya di hadapan Tuhan – jika Anda masih merasa tidak nyaman.
Ketika 50% orang kristen mengatakan tidak untuk masturbasi dan memberikan fakta-fakta untuk mendukung pernyataan mereka, dan 50% lainnya mengatakan dukungannya pada masturbasi – dan memberikan fakta untuk mendukung klaim mereka. Mana yang bisa Anda percaya... dan merasa pasti mengenai kebenaran ini? Hal ini pada akhirnya bergantung pada Anda.
Sumber : christiansex101