Filipi 2:5“Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama-sama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus”
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 134; 2 Korintus 7; 1 Tawarikh 3-4
Yesus memiliki pikiran yang paling luas cakupannya. Keyakinan-Nya sangat kuat, begitu teguhnya sehingga ia tidak merasa takut untuk berbaur dengan kelompok manapun, dengan pengertian bahwa ia tidak akan tercemar atau terpengaruh.
Rasa takut membuat kita tidak bersedia menyatakan suara atas keyakinan kita ataupun mendengarkan keyakinan orang lain – takut ditolak, takut keyakinan kita diserang, takut iman kita terguncang. Namun bila itu persoalannya, mungkin kita perlu mempelajari seberapa besar keyakinan kita yang sesungguhnya.
Yesus tidak memiliki rasa takut yang seperti itu. Ia tidak perlu memagari diri dari orang lain demi perlindungan-Nya sendiri. Ia tahu perbedaan antara keramatamahan dengan kompromi, dan sebaiknya kita mengikuti keteladanan-Nya.
Yesus sendiri adalah “jalan dan kebenaran dan hidup” (Yohanes 14:16). Jangan pernah kehilangan keyakinan Anda dengan kebenaran injil! Tetapi, seperti Yesus, kiranya Anda selalu “berpegang kepada kebenaran di dalam kasih” (Efesus 4:15).
Saat pikiran Anda dipenuhi oleh Firman Allah maka tingkah laku Anda pun akan persis seperti Tuhan Yesus ketika Dia berada di bumi.
Sumber: Hope for Each Day; Billy Graham; Penerbit Metanoia.