Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 132; 2 Korintus 5; 1 Samuel 30-31
5 Maret 2010 adalah hari yang bersejarah dalam hidup Vivek Kundra karena pada tanggal tersebut Presiden Amerika Serikat, Barack Obama secara resmi mengangkatnya sebagai Ketua Bidang Teknologi Informatika (CIO) Gedung Putih. Pada jabatannya tersebut, Vivek bertanggung jawab untuk mengarahkan kebijakan dan membuat rencana investasi strategis teknologi informasi federal serta mengawasi pengeluaran teknologi federal.
Terpilihnya Vivek Kundra sebagai CIO menggantikan Karen Evans bukanlah tanpa sebab. Dalam keterangan persnya, Presiden Obama mengatakan bahwa Vivek Kundra adalah sosok yang kenyang pengalaman di arena teknologi. Kundra juga telah berjanji kepadanya untuk membuat sistem operasi pemerintahan dengan biaya rendah. Pria kelahiran 9 Oktober 1974 itu diyakini akan menjadi CIO yang memainkan peran penting dalam pemerintahan Obama.
Ada dua hal penting yang bisa kita ambil dari berita pengangkatan Kundra sebagai CIO Gedung Putih; Pertama, terpilihnya Kundra mencuatkan harapan bahwa orang muda dan khususnya yang berasal dari negara berkembang tidak kalah pintar atau hebat dengan orang-orang dari benua Eropa dan Amerika yang seringkali dianggap lebih hebat.
Kedua, perkataan Tuhan Yesus, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu…” (Yoh 14:12). Di dalam Tuhan, tidak ada masalah dari mana kita berasal, bagaimana keadaan ekonomi keluarga, atau warna kulit kita. Potensi untuk melakukan hal-hal luar biasa ada pada kita, selama Tuhan bersama kita. Namun, tentu saja semua itu tidak terjadi dalam semalam. Diperlukan kerja keras, ketekunan, komitmen, serta anugerah dari Tuhan untuk kita melakukannya.
Kundra dan Presiden Obama adalah orang yang semula tidaklah diperhitungkan. Namun, akhirnya mereka dapat membuktikan bahwa anggapan sebagian besar orang meleset! Hari ini Tuhan mau mengatakan hal yang sama kepada Anda, “Ini waktunya menembus batas kemustahilan dengan Aku!” Selama Allah beserta dengan kita, tidak ada yang mustahil asalkan kita mau percaya dan melangkah seturut dengan kehendak-Nya. Kita bisa menorehkan tinta emas dalam sejarah keluarga, bahkan di dunia !
Apa yang dianggap tidak mungkin terjadi dalam hidup kita justru bisa terjadi bila kita senantiasa mengandalkan Tuhan dalam segala hal.
Sumber: Renungan Pagi Agustus 2009