Jika Anda berpikir bahwa peregangan dapat mencegah cedera, Anda keliru. Sangatlah lucu bagaimana sebagian besar orang percaya bahwa peregangan adalah sesuatu yang dapat dilakukan kapan saja di mana saja setiap kali Anda hendak melakukan aktivitas olahraga.
Saya pernah membaca beberapa artikel yang merekomendasikan agar peregangan dijadikan aktivitas pertama yang harus dilakukan setelah bangun tidur... Anda bisa melakukan hal itu hanya jika Anda ingin menderita cedera otot atau mendapatkan ligamen dan tendon yang tegang!
Terdapat banyak kesalahpahaman tentang peregangan yang menjadi keyakinan banyak orang. Mari kita membahas dua hal yang paling luas mengenai kesalahpahaman ini.
Mitos 1: Sangat Baik Untuk Melakukan Peregangan Sebelum Berolahraga
Jangan melakukan kesalahan dengan melakukan peregangan untuk memulai olahraga Anda. Peregangan sebenarnya dapat memperlambat Anda dan mengurangi kekuatan otot Anda untuk sementara.
Penelitian membuktikan bahwa melakukan peregangan sebelum melakukan aktivitas yang membutuhkan daya tahan, seperti lari jarak jauh atau berjalan, benar-benar dapat merusak kinerja tubuh. Selain itu, peregangan juga tidak menjamin dapat mencegah cedera.
Peregangan seperti apa yang Anda lakukan, dan kapan Anda melakukannya, tergantung pada jenis kegiatan yang akan Anda lakukan. Namun dalam kasus latihan kekuatan, lakukan peregangan setelah latihan untuk melemaskan otot Anda, atau setelah seluruh aktivitas olahraga Anda berakhir.
Ingatlah, waktu untuk memilih peregangan sangatlah penting. Melakukan peregangan sebelum berolahraga hampir bisa menjamin terjadinya cedera.
Mitos 2: Peregangan Meningkatkan Kekuatan
Peregangan sendiri tidak akan membuat Anda berlari lebih cepat atau meningkatkan kekuatan Anda. Namun secara tidak langsung dapat meningkatkan kinerja Anda dengan membuat tubuh Anda fleksibel dan meningkatkan waktu reaksi tergantung pada jenis peregangan yang Anda lakukan.
Hal-Hal Mengenai Peregangan Yang Perlu Anda Ketahui
Perbedaan Antara Peregangan Dan Pemanasan
Pemanasan terdiri dari kegiatan yang temponya meningkat secara bertahap. Tujuan pemanasan adalah meningkatkan denyut jantung, meningkatkan sirkulasi darah dan meningkatkan mobilitas sendi untuk mengurangi kemungkinan cedera. Misalnya saja ambil treadmill. Mulai dengan kecepatan lambat selama 3-5 menit dan secara bertahap tingkatkan kecepatan.
Tujuan peregangan adalah meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi nyeri otot. Hal ini bertujuan agar otot berada pada posisi yang tepat dan lakukan peregangan otot sampai batas maksimum dengan menahan gerakan tersebut selama beberapa saat.
Sumber : completewellbeing.com