Wah, Pasangan Homo Ternyata Bisa Hasilkan Anak

Nasional / 13 December 2010

Kalangan Sendiri

Wah, Pasangan Homo Ternyata Bisa Hasilkan Anak

daniel.tanamal Official Writer
4164

Apa jadinya jika pasangan homo mempunyai anak dari hasil hubungan intimnya? Sulit menjelaskannya karena secara biologis, hal tersebut tak bisa dimungkinkan karena sperma hanya bisa membuahi sel telur, bukan sperma lain.

Keraguan tersebut dijawab oleh Peneliti dari MD Anderson Cancer Centre di Texas. Bukan pada manusia memang, melainkan masih pada tikus putih. Para peneliti tersebut berhasil merekayasa tikus putih dengan materi genetik yang berasal dari dua ayah dan satu ibu lewat langkah-langkah ilmiah yang rumit

Mereka terlebih dahulu menciptakan "sel telur lelaki". Caranya, para ilmuwan mengambil sampel kulit dari pejantan tertentu dan menggunakannya untuk mengembangkan sel punca, sel yang memiliki potensi untuk berkembang menjadi beragam macam sel.

Kemudian, sel punca tersebut terus-menerus dikembangkan dalam media tertentu hingga secara alami kehilangan kromosom Y, kromosom yang bertanggung jawab dalam penentuan jenis kelamin. Selanjutnya, sel tersebut diinjeksikan dalam embrio yang dibawa oleh seorang ibu wali.

Hasilnya, embrio yang akan lahir semuanya betina dan memiliki dua atau lebih jaringan dengan materi genetik berbeda. Beberapa memproduksi sel telur yang hanya mengandung materi genetik dari pejantan yang diambil sampel kulitnya tadi. Sel telur itulah yang disebut "sel telur lelaki".

Selanjutnya, pejantan didatangkan untuk mengawini betina tersebut. Ketika terjadi pembuahan, maka materi genetik yang dikandung embrionya hanya berasal dari "sel telur lelaki" dan sel sperma pejantan yang baru saja mengawini. Jadilah individu baru dengan materi genetik hanya dari lelaki.

Para peneliti mengungkapkan, teknik ini bisa digunakan untuk teknik pembuahan pada ternak serta teknik reproduksi pada hewan langka. Selain itu, teknik ini memungkinkan seorang pasangan gay untuk memiliki anak yang hanya mengandung materi genetik dari keduanya.

Anggota Comment on Reproductive Ethics, Josephine Quintavalle mengatakan, "Ini adalah proyek yang sangat aneh. Di luar upaya untuk hanya melakukan penelitian, rasanya tidak ada manfaat riil dari proyek penelitian ini. Kita seharusnya khawatir manakala ilmuwan reproduksi mamalia melampaui batas," tegasnya.

 

Sumber : DailyMail/dpt
Halaman :
1

Ikuti Kami