Apakah Anda tahu formula untuk mendapatkan seks yang hebat? Ada tiga faktor penting yang harus ditumbuhkan setiap pasangan untuk mendapatkan kehidupan seks yang memuaskan. Faktor-faktor penting ini tidak bergantung pada tindakan secara fisik, namun merupakan hubungan yang sehat yang dapat menentukan suhu di atas tempat tidur.
Perbaiki sisi hubungan Anda dengan pasangan dan seks yang hebat adalah hasilnya. Hubungan adalah barometer dari apa yang sedang terjadi. Anda tidak dapat memperbaiki masalah di dalam pernikahan dengan melakukan lebih banyak seks, lebih banyak berkreativitas dalam melakukan seks, atau melakukan penyimpangan seks. Perbaikan ini harus difokuskan pada sisi relasi.
Menghormati
Langkah pertama untuk membangun hubungan sehat yang akan mengarah kepada seks yang hebat adalah dengan menghormati pasangan Anda. Ini artinya setiap orang harus menunjukkan kepada pasangannya bagaimana bernilainya diri mereka dan bahwa mereka menghargai pasangannya.
Ada saat di mana pria sangat penasaran dan terpesona dengan istri, pacar, ataupun tunangan mereka, dan pria menjadi begitu bersemangat. Lalu sesuatu terjadi setelah dua sampai tujuh tahun menikah ketika rasa ingin tahu dan daya tarik kini berganti dengan tugas dan tanggung jawab. Banyak pasangan yang akhirnya kehilangan kreativitas, percikan asmara dan rasa hormat.
Seringkali, sebagaimana bisanya terjadi dalam hubungan yang mulai mendingin, pasangan mulai merasa kurang tertarik satu sama lain. Bagian dari masalah itu adalah mereka cenderung hanya melihat apa yang mereka inginkan dari pasangan mereka.
Anda mencari bukti untuk mendukung apapun keputusan yang telah Anda buat. Jadi langkah pertama untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan membuat keputusan bahwa pasangan Anda berharga. Jika Anda berpikir suami Anda adalah seorang pemalas, pecundang, dan tidak berharga, Anda hanya akan melihat ia duduk di sekitar sofa sedang makan junk food. Anda mungkin tidak akan pernah melihatnya melakukan hal-hal yang dapat membuat Anda jatuh cinta kepadanya.
Rasa Aman
Hal kedua dalam membangun hubungan seksual yang sehat adalah rasa aman. Pasangan suami istri harus memastikan bahwa pasangannya merasa aman. Hal ini berati menahan diri dari menghakimi, mengkritik, atau mencoba untuk mengubah mereka. Hal ini juga berarti jangan pernah menggunakan seks sebagai senjata atau imbalan.
Ketika Anda merasa lebih aman dengan diri sendiri maupun dengan pasangan, Anda akan membuka hati dan mengungkapkan apa saja yang Anda bisa tentang diri Anda karena Anda tidak akan dihakimi. Kemudian keintiman sebagai sahabat pun akan terjadi secara almi. Itulah sukacita dalam menciptakan rasa aman, sebuah hubungan dengan rasa aman. Itulah yang dikehendaki oleh Allah.
Keintiman
Tingkat lebih dalam dari keintiman merupakan hal ketiga yang diperlukan dalam hubungan seksual yang sehat. Keintiman merupakan ‘persahabatan yang dalam’. Daya tarik seksual tumbuh dari hal ini. Kemudian baik suami maupun istri akan benar-benar menginginkan hubungan seksual ketika mereka merasa aman satu sama lain.
Khusunya bagi para pria, mereka perlu memahami pentingya jenis keintiman ini bagi wanita. Penelitian menunjuikkan bahwa 10 sampai 15 menit percakapan yang berarti akan melepaskan oksitosin dalam otak wanita, senyawa kimia yang sama yang dilepaskan selama gairah seksual. Hal ini akan mempersiapkan wanita untuk seks, dan akan membuatnya merasa lebih terhubung dengan suaminya.
Keintiman bagi seseorang itu didefinisikan menurut jenis kelamin. Keintiman untuk seorang wanita adalah melalui berbicara, percakapan, kata-kata. Rata-rata pria tidak pernah tahu bahwa 10 menit dari mendengarkan dan melakukan percakapan yang mendalam dengan pengertian, sebenarnya merupakan mantel dari otak istrinya akan senyawa kimia maupun hormon yang sama akan perasaan hebat yang dirasakannya selama orgasme.
Ketika ketiga nilai ini – menghormati, rasa aman dan keintiman – bekerja bersama untuk membentuk dasar dari kehidupan seks yang memuaskan, penting bagi pasangan untuk mendiskusikan harapan yang mereka miliki satu sama lain.
Waspadalah Terhadap Harapan Seks
Setiap kita membawa harapan ke dalam pernikahan. Bagaimana kita akan menghabiskan uang, berapa tahun sekali kita akan mengunjungi keluarga, liburan seperti apa yang akan kita ambil... Hidup ini penuh dengan harapan.
Pasangan masuk ke dalam pernikahan dengan harapan tentang seks yang berbeda pula. Merupakan sebuah ide yang baik untuk melakukan pendekatan ini dalam konseling pra-nikah, namun banyak pasangan yang tidak pernah membicarakan hal ini sebelum mereka menikah. Bahkan setelah menikah, banyak pasangan yang tidak pernah membicatakan tentang harapan seks ini karena dianggap tabu.
Banyak gereja yang tidak mengajarkan hal ini dan tidak pernah membicarakannya karena malu. Jadi sebenarnya bayak orang yang belum siap dan belum lengkap ketika masuk ke dalam pernikahan.
Namun setiap pasangan harus menutup kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang mereka alami jika mereka meginginkan kehidupam seks yang hebat. Terdapat tiga harapan seks yang merupakan masalah bagi sebagian besar pasangan: frekuensi, daya tahan dan kinerja.
Beberapa pria berpikir bahwa mereka akan menikah dan mereka bisa menjalani setiap fantasi seksual yang pernah ada dalam hidup mereka. Atau mereka berpikir mereka akan menikahi seseorang yang memiliki kelincahan seperti seorang pesenam olimpiade.
Anda harus berkompromi dengan ketiga harapan seks tersebut. Karena jika Anda berpikir dapat melakukan seks tujuh kali dalam seminggu sedangkan istri Anda hanya berpikir untuk melakukannya sekali sampai dua kali dalam seminggu, hal ini dapat menciptakan konflik. Kunci untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan membicarakan hal ini.
Setiap pasangan perlu meningkatkan ketrampilan komunikasi mereka dan mencapai tingkat yang lebih tinggi dalam keintiman. Meningkatnya rasa puas yang mereka butuhkan di kamar tidur secara alami akan mengikuti.
Perlu bagi Anda untuk memahami bagaimana Anda dapat menikmati seks dalam pernikahan lebih dari yang Anda miliki hingga saat ini.
Sumber : cbn.com