Langkah-Langkah Keluar Dari Homoseksualitas (1)

Marriage / 4 November 2010

Kalangan Sendiri

Langkah-Langkah Keluar Dari Homoseksualitas (1)

Lestari99 Official Writer
5203

Adalah mungkin bagi seseorang untuk mengatasi homoseksualitas mereka bahkan jika mereka bukan orang Kristen. Tetapi akan tersedia lebih banyak pertolongan jika Anda bersedia datang kepada Yesus Kristus dan kuasa transformasi Roh Kudus! Pada bagian ini, secara singkat akan diberikan langkah-langkah positif yang bisa dilakukan saat berurusan dengan dosa homoseksual yang merusak ini.

1. Taat Kepada Yesus Sebagai Tuhan Dan Juru Selamat

Ketika seseorang berbalik kepada Tuhan dengan iman yang tulus dan dalam pertobatan, babtisan mereka di dalam Kristus adalah sumber berkat yang besar. Seperti yang dikatakan Petrus dalam Injil pada hari Pentakosta:

Kis. 2:38, “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.”

Perhatikan dengan seksama, ketika seseorang dibabtis setelah bertobat terjadi ‘pengampunan dosa’. Dengan darah Kristus, setiap dosa hanyut melalui babtisan. Tapi ada juga ‘karunia Roh Kudus’ yang dijanjikan bagi mereka yang bertobat dan dibabtis. Hal ini mengacu pada kediaman pribadi dari Roh Kudus dalam kehidupan orang Kristen, yang berfungsi sebagai agen instrumental dimana Tuhan berdiam dan menguatkan orang Kristen. Seperti yang ditulis Paulus kepada orang-orang Kristen di Roma:

Roma 8:11-13, Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu. Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging. Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

Ya, karena Roh Kuduslah kita dimampukan ‘mematikan perbuatan-perbuatan tubuh’, seperti yang ditulis Paulus kepada jemaat Efesus, melalui Roh Kuduslah Tuhan menguatkan manusia batiniah kita:

Ef. 3:16, Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu.

Dengan ‘bantuan ilahi’, kita mampu melakukan apapun kehendak Allah sebagaimana panggilan Tuhan atas hidup kita. Sebagaimana Paulus menulis dalam suratnya kepada jemaat Filipi:

Fil. 2:13, karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.

Fil. 4:13, Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.

Ketika kita taat kepada Kristus dan menyerahkan hidup kita kepada-Nya, kita tidak sendirian dalam perjuangan kita melawan dosa dan godaan yang sering kita hadapi secara daging; dengan Roh Allah kita dapat menerima kekuatan yang disediakan Kristus!

2. Berjalan Dalam Roh

Seperti tertulis bagi gereja-gereja di Galatia:

Gal. 5:16, Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.

Saat ‘keinginan daging’ berperang melawan percabulan, perzinahan, atau homoseksual, kita hanya dapat mengatasinya dengan ‘berjalan di dalam Roh’. Bagaimana orang Kristen melakukan hal ini? Jawabannya tertulis di dalam surat Paulus kepada jemaat Roma:

Roma 8:5, Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.

Kita akan ‘hidup menurut Roh’ (atau ‘berjalan di dalam Roh’) saat kita ‘mengarahkan pikiran kita pada hal-hal yang dari Roh!’. Sama seperti orang yang memiliki pikiran-pikiran ‘sampah’, dalam waktu singkat mereka pun akan hidup secara ‘sampah’, dan mereka yang mengarahkan pikirannya kepada hal-hal yang diungkapkan Roh akan hidup secara harmonis dengan pewahyuan yang daripada Tuhan.

Dengan kata lain, Firman Tuhan dinyatakan kepada kita oleh Roh Kudus yang bekerja melalui para rasul dan nabi, dimana kita harus ‘mengarahkan pikiran kita’ jika kita ingin ‘hidup sesuai dengan Roh’. Firman Tuhan adalah alat (atau pedang, Ef. 6:17) yang digunakan Roh Kudus untuk mengubah pikiran dan kehidupan mereka yang benar-benar menyerahkan diri untuk diubahkan.

Pemazmur sangat memahami hal ini dan menyatakannya sejak berabad-abad yang lalu...

Maz. 119:11, Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.

Bahkan Yesus, ketika dicobai di padang gurun, memperkatakan Firman Tuhan berulang-ulang dalam perjuangan-Nya melawan nafsu daging (Mat. 4:1-11)! Jadi seseorang yang serius berupaya mengatasi homoseksualitasnya harus mengarahkan pikirannya pada Firman Allah, sehingga mereka bisa benar-benar berjalan di dalam Roh dan menerima kekuatan yang hanya disediakan oleh Roh Kudus!

3. Membatasi Apa Yang Masuk Ke Dalam Pikiran Anda

Dalam khotbahnya di gunung, Yesus menyatakan bahwa masalah perzinahan sebenarnya dimulai dari hati (pikiran):

Mat. 5:28, Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.

Hal yang sama dapat dikatakan bagi homoseksualitas. Oleh karena itu, seseorang yang secara serius dalam upaya mereka mengatasi setiap dosa seksual harus berhati-hati dengan segala hal yang memasuki pikiran mereka. Jika seseorang ingin benar-benar ‘diubahkan’, hal itu hanya akan terjadi jika pikirannya telah ‘diperbaharui’.

Roma 12:1-2, Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi BERUBAHLAH OLEH PEMBAHARUAN BUDIMU, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Namun pikiran seseorang tidak dapat ‘diperbaharui’ jika mereka membiarkan diri mereka memikirkan hal-hal yang memenuhi keinginan nafsu. Sebaliknya, mereka harus memperhatikan peringatan ini:

Fil. 4:8, ... semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.

Daripada memikirkan hal-hal yang justru dapat melemahkan, seseorang yang berkomitmen mengatasi setiap godaan daging harus mencurahkan pikiran mereka, bacaan mereka, siaran televisi maupun film yang mereka saksikan menjauh dari segala bentuk pornografi, perzinahan dan juga percabulan.

4. Hindari Pergaulan Dengan Teman-Teman Homo

Kita harus sadar akan bahaya dari persahabatan yang salah:

1 Kor. 15:33, Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.

Teman bisa menjadi berkat yang luar biasa, tapi salah memilih teman bisa menjadi bencana! Hindari mereka seperti wabah yang dapat membujuk Anda kembali ke dalam dosa. Dan hindari lingkungan dimana godaan bisa menjadi sangat besar dan kuat, dalam pergaulan dimana homoseksual berada. Dengan kata lain:

Roma 13:14, Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.

Jangan berikan kesempatan kepada daging untuk tergoda dan memenuhi keinginannya yang melanggar hukum Tuhan! (bersambung...)

Sumber : turnbacktogod.com
Halaman :
1

Ikuti Kami