Insiden pelemparan terhadap Presiden Amerika Serikat kembali terjadi. Setelah "Insiden Sepatu" yang menimpa pendahulunya, George Walker Bush, dua tahun lalu, kini giliran Presiden Barack Obama. Ia dilempari buku di Philadelphia, Senin (11/10).
Insiden ini terjadi saat Obama melakukan kampanye Partai Demokrat untuk pemilihan kongres yang akan digelar tiga pekan mendatang. Bersama Wakil Presiden Joe Biden, Presiden kulit hitam pertama di AS itu tampil di lapangan terbuka. Panggung tempatnya berpidato berada di tengah massa yang mencapai ribuan orang.
Tiba-tiba, dari belakang Obama sebuah buku melayang. Namun meleset sekitar satu meter dari kepalanya. Obama tidak menyadari timpukan yang tidak tepat sasaran itu dan melanjutkan kampanyenya. Dalam pidatonya, Obama menampik tudingan pemerintahannya berada di balik lambatnya pemulihan ekonomi AS. "Saya rasa para ahli salah," kata Obama.
Petugas keamanan sigap bergerak dan menangkap seorang pria berkulit coklat dan rambut hitam. Orang itu bugil total, sehingga petugas menggunakan poster kampanye untuk menutupi kemaluannya. Di tubuhnya terdapat coretan tulisan. Sayangnya, kamera wartawan tidak dapat mengabadikan tulisan di dada dan perut laki-laki itu. Sedangkan buku yang dijadikan "peluru" itu juga tidak diketahui buku apa, yang pasti buku tersebut bersampul hitam.
Pada medio 2008 lalu dalam kunjungan perpisahan Presiden AS George W Bush di Irak, seorang wartawan warga Irak bernama Muntadar al-Zeidi, koresponden televisi Al-Baghdadiya, sebuah stasiun televisi milik warga Irak berkantor pusat di Kairo, Mesir, melompat dan melempari Bush dengan sepatu ketika Bush mengadakan konferensi pers.
Bush berkelit dengan menundukkan kepala. Sepatu itu pun melayang di atas kepala Bush saat mengadakan konferensi pers dengan Perdana Menteri Nuri al-Maliki di Istana Salam di bawah pengawalan ketat. Al-Zeidi kemudian dibekuk aparat keamanan. Namun, pria itu terus meneriaki Bush meskipun sudah diamankan. Suaranya terdengar dari ruangan lain. "Itu ciuman perpisahan, kamu anjing," katanya. Jika yang terjadi dengan mantan Presiden AS George W Bush sarat muatan politis, belum diketahui motif dibalik pelemparan buku kepada Barrack Obama.
Sumber : DailyMail/dpt