Yesus, Obat Bagi Kepahitan Hidupku

Family / 27 September 2010

Kalangan Sendiri

Yesus, Obat Bagi Kepahitan Hidupku

Puji Astuti Official Writer
8592

Sang ayah bermesraan dengan wanita lain di kamar dimana Usdetty kecil dan ibunya sedang tidur. Kejadian yang masih belum begitu di mengertinya itu telah menumbuhkan benih kekecewaan didalam hatinya.

“Saya lihat papa bermesraan dengan perempuan itu, satu kamar dengan saya dan mama. Saya hanya bisa memeluk mama dan nangis serta bertanya-tanya : itu apa sih? Ada apa diruangan itu?” demikian Usdetty menuturkan masa kecilnya.

Apa lagi ayahnya adalah seorang pria yang kasar yang sering memukuli ibunya dan juga dirinya, hal itu membuat Usdetty semakin muak, marah, dan jijik terhadapnya.

Usdetty makin terluka lagi sewaktu sang ayah menitipkannya pada seorang kerabat di luar kota. Perasaan benci kepada sang ayah terus dibawa Usdetty yang beranjak remaja dan membuatnya bersikap dingin dan membenci pria.

“Saya benci banget pada laki-laki, sampai saya ngga mau pacaran, ngga mau punya suami karena takut terulang lagi peristiwa yang dialami mama.”

Namun kemalangan sepertinya tiada henti merundung Usdetty, suatu kali saat menginap di rumah salah seorang kerabat dekatnya, Usdetty mengalami pelecehan seksual dari seorang pria. Karena ketakutan, Usdetty langsung melarikan diri dan memutuskan untuk hidup dijalanan.

Sekalipun kehidupan jalanan keras dan berbahaya, Usdetty menemukan kasih sayang dan perlindungan dari sebuah komunitas, sesuatu yang ia tidak pernah dapatkan dari keluarganya. Untuk menghilangkan rasa sakit hatinya dan juga pencarian jati dirinya, Usdetty yang masih remaja mulai berkenalan dengan narkoba dan minuman keras.

“Ternyata sewaktu mengkonsumsi narkoba, semuanya lupa. Lupa dengan kepahitan, lupa dengan kesedihan, yang ada hanya happy aja. Ya udah, saya konsumsi terus.”

Hingga suatu saat Usdetty sampai pada titik jenuh dan ingin mengubah kehidupannya. Sebuah langkah nekat dibuatnya. Ia menikahi seorang pria pecandu narkoba.

“Saya ingin hidup normal, makanya saya menikah. Mungkin dengan dia sayang sama saya, dia bawa saya kerumahnya, saya bisa tinggal di rumah. Saya pikir begitu saya menikah, selesai semua. Ternyata ngga.”

Usdetty yang ingin kehidupan yang normal berhasil lepas dari narkoba, namun tidak dengan sang suami. Hal ini menimbulkan penyesalan yang mendalam di hati Usdetty, akhirnya ia dan suaminya memutuskan untuk berpisah.

Ia kemudian mencoba menikahi seorang pria lain, namun kasih sayang yang dicarinya tidak di dapatnya juga. Hingga suatu hari, kakaknya mengajaknya kedalam sebuah ibadah.

“Di ibadah itu saya sepertinya pikiran saya dibuka. Saya mulai bisa mengerti siapa Tuhan. Saya teringat kepada seseorang yang pernah datang ke tempat saya yang memberitakan siapa Yesus. Disitulah saya merasakan kegirangan dan sukacita, disitu ada ketenangan dan kepuasan. Saya merasakan semangat, gairah dan merasa Tuhan itu segalanya buat saya.”

Ketika bertemu dengan Yesus Kristus, Usdetty menemukan kasih yang sejati, kasih yang mampu memulihkan hatinya yang terluka. Bahkan saat sang ayah pengiun dan sakit-sakitan, Usdetty dengan lapang dada mengampuninya dan merawat sang ayah hingga akhir hidupnya.

“Yang saya inget, diakhir perkataan papa dia berkata seperti ini: ‘Detty, kok kamu bisa mengasihi papa seperti ini?’ Saat itu saya seperti sudah lupa dengan semua yang papa lakukan. Saya tidak berusaha mengingat-ingat dan berkata saya ingin mengampuni. Tapi kasih Tuhan itu seperti begitu saja masuk dalam hati saya dan keluar suatu sukacita. Sudah ngga ada lagi kebencian, dendam, sampai kepada mantan suami saya. Karena saya sudah memiliki kasih Kristus, tentunya semua orang yang pernah bersalah, pernah melukai saya, mereka saya ampuni,” demikian jelas Usdetty.

Kehidupan Usdetty penuh lika-liku, namun ketika Yesus Kristus menangkapnya, apa yang dulu baginya tidak mungkin menemukan kebahagiaan hidup, kini telah ia kecap dan saksikan kepada banyak orang. Hal yang sama juga dapat Anda alami. Undanglah Yesus Kristus menjadi Tuhan dan Juru Selamat Anda.  (Kesaksian ini ditayangkan 27 September 2010 dalam acara Solusi Life di O'Channel).

Sumber kesaksian:
Usdetty

Sumber : V100923153932
Halaman :
1

Ikuti Kami