Ada sekelompok orang yang menginginkan insiden Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pondok Timur Indah (PTI) di Ciketing Asem, Mustika Jaya, Bekasi, tidak selesai. Mereka memanfaatkan insiden pada 12 September lalu itu sebagai komoditas politik.
"Dulu masih menduga-duga, sekarang kita sudah bisa mengonfirmasi. Kami bisa identifikasi pihak tersebut, tapi maaf tidak bisa diungkapkan. Ini rahasia," ujar Koordinator Nasional Gerakan Peduli Pluralisme (GPP) Damien Dematra dalam pertemuan dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi, Selasa (21/9/2010).
Pertemuan yang berlangsung di Kantor FKUB, Jalan Veteran, itu merupakan silaturahim GPP ke FKUB sekaligus GPP ingin meminta klarifikasi masalah HKBP PTI. "Kami minta kejelasan dari FKUB karena selama ini FKUB berperan besar mengayomi kerukunan umat beragama di Kota Bekasi," kata pria yang akrab dengan pakaian serba hitam itu. Damien mengungkapkan juga, ia menduga ada skenario politis yang melatarbelakangi kejadian tersebut. Hal itu semakin kuat setelah ia bertemu langsung dengan pihak yang sengaja menginginkan agar kasus tersebut tetap menemui jalan buntu.
"Saya sudah bertemu langsung dengan orang yang menginginkan agar kasus ini tidak diselesaikan. Kemarin analisa kita yang menyatakan bahwa kasus ini adalah sebuah skenario yang sengaja membenturkan umat beragama itu terbukti," tambahnya.
Dalam pertemuan di Jakarta itu, kata Damien, GPP justru mendapat ancaman jika mereka membantu menyelesaikan masalah HKBP ini. Meski demikian, Damien menolak menjelaskan identitas dan motivasi orang yang ingin memolitisasi masalah ini. Ia memastikan bahwa pihak yang ingin memperkeruh suasana ini bukan komunitas agama, melainkan komunitas politik nonpartai.
"Mengutip pernyataan mantan Ketua PBNU Hasyim Muzadi, komoditas agama itu paling murah untuk dimainkan. Untuk itu, perlu solusi cepat agar para pihak yang mempermainkan itu tidak dapat meraih keuntungan," ucap Damien.
Damien memaparkan, GPP sudah mempunyai cara untuk memecahkan masalah HKBP PTI. "Solusi sudah ada dari GPP, tapi bertentangan dengan agenda sekelompok orang yang bermain dari Jakarta," terang dia.
Untuk mendoakan pengusutan masalah ini dan saudara-saudara kita di HKBP Pondok Timur, silahkan anda klik link disini
Sumber : kompas.com/dpt