Dengan semakin populernya pesan teks dan aplikasi ponsel, orang Kristen di seluruh Inggris Raya memanfaatkan tekhnologi ponsel untuk membagikan iman mereka.
Banyak diantaranya yang telah meluncurkan aplikasi Alkitab, buku-buku Kekristenan, teks doa dan klip video.
Penginjil Inggris, Steve Legg, adalah salah satu contohnya. Legg mengembangkan aplikasi ponsel untuk Sorted, majalah Kristen pertama di Inggris bagi kaum pria.
“Hal ini sungguh menarik. Sorted bagaimanapun juga bersifat global, dan aplikasi ini memungkinkan orang di seluruh dunia memiliki akses cepat untuk membaca majalah ini,” jelas Legg. “Kerinduan kami adalah menjangkau para pria melalui pesan yang indah dari Injil. Jika aplikasi ini dapat memberikan akses yang lebih banyak kepada para pria, maka hari-hari bahagia akan dirasakan banyak keluarga.”
United Christian Broadcasters, yang berbasis di Inggris, baru-baru ini juga meluncurkan channel televisi Kristen pertama di dunia khusus untuk ponsel.
“Kami sebagai orang Kristen perlu memikirkan bagaimana menjangkau para pemirsa potensial kami,” ujar manajer UCB TV, Neil Elliott. “Apakah itu di radio atau televisi, kami perlu untuk berada di sana dan jenis pemasaran baru hari-hari ini adalah ponsel.”
Glyn Jones, direktur tim penginjilan Light Project yang berbasis di Chester, mengkampanyekan “penginjilan ponsel” yang telah berjalan dengan sukses. Ratusan orang Kristen secara bersamaan menerima pesan teks untuk membagikan iman mereka dimanapun mereka berada pada satu waktu.
“Beberapa orang sedang berada di bus ketika mereka mendapat pesan di ponsel mereka yang bertuliskan, ‘Tuhan mengasihimu, Dia merindukanmu dan menginginkan engkau kembali’. Mereka berpaling dan mulai mengobrol dengan seseorang di bus,” tutur Jones. “Beberapa orang berada di pantai dan mereka mulai menempelkan pesan di sana. Yang lainnya ada yang mengirim sms itu kepada orang lain maupun menelepon teman-teman mereka.”
Dengan 3 miliar pengguna ponsel di seluruh dunia, orang Kristen di Inggris berencana untuk terus memanfaatkan kesempatan ini tanpa mengorbankan pesan Injil.
Sumber : cbn.com