Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengungkapkan bahwa Indonesia berupaya mempercepat perundingan perbatasan dengan sejumlah negara, termasuk dengan Malaysia. Proses perundingan perbatasan itu awalnya akan berlangsung di antara bulan September hingga November 2010. Namun, Natalegawa berharap jadwalnya bisa dipercepat, paling tidak satu-dua bulan ke depan.
“Kami sudah menawarkan satu tanggal yang konkrit, tetapi dari Malaysia kita masih menunggu jawabannya melalui diplomasi,” kata Natalegawa di Jakarta, Senin 23 Agustus 2010. Namun, tanggal berapa itu, tidak diungkapkan oleh Natalegawa. Adapun percepatan perundingan perbatasan dengan negara-negara tetangga itu menyusul arahan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam acara buka puasa dengan pimpinan dan anggota Partai Demokrat di Cikeas, Minggu 22 Agustus 2010.
Proses perundingan tersebut akan dilakukan dalam kerangka Komisi Bersama Tingkat Menteri. Pemerintah Indonesia juga sudah menjadwalkan perundingan dengan negara-negara lain selain Malaysia. “Dengan Singapura, pada 30 Agustus kita akan tukar menukar instrument ratifikasi mengenai perbatasan, dengan Thailand 1-2 September, kemudian Vietnam, Filipina, dan Palau. Semua ini dalam hitungan 1-2 bulan ke depan,” kata Natalegawa.
Kita harapkan Indonesia dapat mencapai kesepakatan dalam menentukan batas-batas negara dengan negara yang bertetanggaan dengan negara kita, sehingga konflik perbatasan dapat segera diselesaikan. Dan meskipun, saat ini kita menghadapi konflik dengan Malaysia, kita harapkan pemecahan terbaik terhadap masalah yang dihadapi.
Sumber : vivanews/lh3