Juara Kompetisi Matematika Diraih Pelajar Indonesia

Nasional / 15 July 2010

Kalangan Sendiri

Juara Kompetisi Matematika Diraih Pelajar Indonesia

Lestari99 Official Writer
2901

Indonesia boleh kembali berbangga karena tim pelajar yang dikirim ke 13th Primary Mathematics World Contest (PMWC) di Po Leung Kuk, Hong Kong, pada 10-14 Juli 2010, berhasil tampil sebagai juara dengan meraih satu medali emas dan empat medali perak.

Tahun 2010 merupakan tahun keempat bagi Indonesia mengikuti ajang ini. Prestasi yang diraih tim Indonesia tahun ini memang menurun dari segi perolehan medali (tahun lalu berhasil meraih empat medali emas) tapi kala itu Indonesia hanya mampu menduduki peringkat kedua. Sedangkan di tahun ini Indonesia berhasil meraih peringkat pertama.

Hal ini disampaikan oleh Mudjito selaku Direktur Pembinaan TK/SD Kemdiknas. Namun Mudjito menambahkan bahwa penurunan prestasi itu bukan karena kemampuan siswa yang kurang melainkan karena mekanisme penjurian tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Standar penilaian kompetisi di tahun ini juga lebih tinggi. Hal ini terlihat dari menurunnya prestasi secara medali dari seluruh kontingen yang berpartisipasi.

PMWC merupakan ajang kompetisi matematika tingkat dunia yang diperuntukkan bagi siswa dengan jenjang grade 9 atau tingkat SD hingga SMP. Tahun ini, PMWC diikuti 176 siswa yang terdiri atas 44 tim dari 14 negara, yaitu Bulgaria, China, Hong Kong, India, Indonesia, Malaysia, Macau, Filipina, Rusia, Singapura, Afrika Selatan, Taiwan, Thailand, dan AS.

Tim Indonesia mengirimkan empat orang siswa, yakni Nicholas Steven Husada (siswa SD Universal Jakarta Utara), Rezky Arizaputra (SD Al-Azhar Rawamangun, Jakarta), Agasha Kareef Ratam (SDI Al-Izhar Pondok Labu, Jakarta), dan Stanley Orlando (Santa Ursula Jakarta Pusat). Keempat siswa tersebut masing-masing meraih medali perak untuk kategori Individual Contest, dan meraih satu medali emas untuk kategori Team Contest.

Deputy team leader Indonesia, Lukita Ambarwati menyatakan, tim Indonesia telah bekerja maksimal. Namun menurut Lukita, tim Indonesia masih bisa disebut berprestasi, mengingat Indonesia baru empat kali mengikuti lomba ini, dan hanya mendapatkan jatah untuk mengirimkan satu tim.

Bangga rasanya jika Indonesia bisa menorehkan prestasi seperti ini di ajang dunia. Berharap pemerintah Indonesia bisa semakin serius menanggapi sumber daya potensial ini hingga nantinya bisa memajukan bangsa dan negara secara maksimal dan bukannya pergi ke luar negeri karena merasa lebih dihargai di negeri orang.

Sumber : antaranews
Halaman :
1

Ikuti Kami