Berita rekening gendut perwira polri yang terus bergulir di media setelah raibnya majalah Tempo di pasaran akhirnya mengundang SBY untuk angkat bicara. Sebelum memulai rapat kerja di Kompleks istana negara, Senin (05/07), SBY mengeluarkan pernyataan agar isu rekening polisi yang sudah meluas kemana-mana itu diselesaikan secepatnya. Kalau memang ditemukan pelanggaran, segera diberikan sanksi. Kalau memang tidak ada pelanggaran, Kapolri harus memberikan penjelasan kepada masyarakat. Karena publik berhak untuk mendengar dan mengetahui.
“Dengan demikian ada komunikasi politik yang baik. Yang penting hukum ditegakkan. Yang tidak salah juga harus diberikan hak-haknya,” ujar Presiden SBY menambahkan.
Setali tiga uang dengan SBY, himbauan serupa juga dilontarkan oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Beliau mendesak agar Polri segera mengungkap dan menuntaskan isu rekening gendut perwira polisi agar semuanya menjadi transparan dan jelas duduk perkaranya apakah melanggar hukum atau tidak.
“Akan lebih baik Polri segera mengungkap rekening gendut perwira polisi sehingga tidak menjadi konsumsi media yang simpang siur dan tidak jelas ujung pangkalnya.”
PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) telah menyerahkan hasil analisis terkait Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM) kepada Kepolisian RI dan Kejaksaan Agung. Laporan tersebut memuat data rinci tentang berbagai transaksi mencurigakan di rekening milik sejumlah perwira kepolisian.
Yunus Husein selaku ketua PPATK dalam rapat dengan Komisi Hukum DPR, 18 Mei 2010 mengungkapkan bahwa nilai transaksi tidak sesuai dengan profil terlapor dan tidak ditemukan adanya underlying transaction yang dapat menjadi dasar logis dilakukannya transaksi. Ditambahkan Yunus, nilai rekening tersebut tidaklah sebesar yang diduga orang, tidak lebih dari Rp95 miliar. Rekening mencurigakan tersebut milik lebih dari 15 orang perwira polisi mulai dari brigadir sampai perwira tinggi, anggota aktif sampai non aktif.
Semoga Polri dapat mengambil langkah cepat untuk menyelesaikan masalah ini sehingga tidak berlarut-larut tanpa ada penyelesaiannya, apakah rekening itu benar adanya atau hanya masalah biasa yang menjadi besar. Mari kita tunggu berita selanjutnya.
Sumber : vivanews