Kekerasan dalam rumah tangga berdampak sangat negatif bagi perkembangan emosi buah hati Anda. Rusdiah Agustina Spsi, SpdI, konsultan psikologi anak dan keluarga dan juga pengasuh acara psikologi anak dan keluarga di Radio Kosmonita FM Gorontalo, mengatakan bahwa ciuman hangat dari kedua orangtua pada sang buah hati secara tidak langsung dapat mengasah kecerdasan emosi anak.
Ciuman yang dimaksud adalah ciuman yang menunjukkan rasa kasih sayang pada anak. Ciuman ini bisa dilakukan kapan saja dan semakin sering dilakukan maka dampaknya akan semakin baik.
Tidak hanya ciuman, namun pelukan atau belaian dan kata-kata lembut juga dapat menstimulasi kecerdasan emosi sang buah hati. Selain itu pujian, tepuk tangan atau ucapan terima kasih atas perilaku baik yang ditunjukkan oleh anak juga dapat menunjang hal tersebut. Semua hal itu dapat dilakukan orangtua kepada anaknya baik yang masih berusia balita atau setelahnya.
Ciuman dan pujian adalah bentuk penghargaan terhadap anak. Dengan begitu, sang anak akan merasa dihargai oleh orangtuanya dan memacunya untuk melakukan hal yang positif.
Jika sang anak berbuat hal negatif atau sesuatu yang membahayakan dirinya maupun orang lain, maka sebaiknya orangtua tidak serta merta mengeluarkan kata-kata keras atau kasar terhadapnya. Berikan buah hati Anda nasehat dengan bahasa sederhana sambil dibelai atau dipeluk. Pemberian hukuman tetap perlu untuk dilakukan sepanjang hukuman itu bersifat mendidik dan tidak dilakukan secara fisik.
Ingin buah hati Anda sehat secara emosi? Perlakukan dia dengan limpahan kasih sayang dan berikan pengharagaan kepada setiap hal baik yang telah dilakukannya.
Sumber : antaranews