Menyelamatkan Muka

Kata Alkitab / 24 May 2010

Kalangan Sendiri

Menyelamatkan Muka

Daniel Official Writer
4386

“Jadi bukanlah kamu yang menyuruh aku ke sini, tetapi Allah; Dialah yang telah menempatkan aku sebagai bapa bagi Firaun dan tuan atas seluruh istananya dan sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir.” (Kejadian 45:8).

Dapatkah Anda membayangkan melihat wajah saudara-saudara Yusuf ketika Yusuf mengatakan hal ini kepada mereka? Mungkin Ruben berkata kepada Yehuda, "Apakah kita tidak salah dengar? Apakah benar dia mengatakan bahwa kita tidak melakukan apa yang sebenarnya kita lakukan, tetapi Allah yang melakukannya?" Pernyataan Yusuf ini seperti telah mengambil beban rasa bersalah dalam hati saudara-saudaranya. Ini pasti adalah berita yang terlalu bagus untuk menjadi sebuah kenyataan. Yusuf tidak menyalahkan saudara-saudaranya untuk apa yang telah mereka lakukan. Pengampunan Yusuf ini telah menyelamatkan muka saudara-saudaranya.

Anda pun dapat melakukan hal yang sama seperti Yusuf, dengan membiarkan seseorang dapat menyelamatkan mukanya. Dalam budaya beberapa negara di Asia, hal yang terburuk adalah ketika seseorang kehilangan mukanya, bahkan beberapa orang lebih memilih untuk bunuh diri daripada kehilangan muka mereka. Tapi ketika diteliti lebih dalam lagi, kita semua mungkin akan melakukan hal yang sama ketika sebuah kejadian membuat kita kehilangan muka. Tentu kita tidak mengharapkan hal tersebut terjadi. Allah telah mengampuni dosa kita dan membiarkan kita menyelamatkan muka kita dari masa lalu yang bodoh kemudian membuatnya menjadi kebaikan untuk kita.

Kita pun harus bisa mengampuni, hal ini membuat orang lain bisa menyelamatkan muka mereka. Kita harus benar-benar mengampuni. Ada dua alasan mengapa kita mampu mengampuni  seseorang , sebagai berikut :

1. Kita menyadari bahwa kita sendiri pun telah diampuni oleh Tuhan.

2. Kita menyadari bahwa kita mampu melakukannya.

Ketika kita marah karena kejahatan orang lain, ada kemungkinan kita akan membenarkan diri sendiri. Namun kita harus menyadari bahwa kita pun bisa melakukan dosa atau kesalahan yang sama seperti yang dilakukan oleh orang lain. Kita telah diselamatkan hanya oleh kasih karunia Allah. Ketika kita membiarkan orang-orang menyelamatkan muka mereka dengan pemgampunan, kita sebenarnya melakukan apa yang benar dan adil, murah hati dan ramah.

Sumber : charismamag.com/dan
Halaman :
1

Ikuti Kami