Kebebasan Waktu dan Uang

Investment / 3 May 2010

Kalangan Sendiri

Kebebasan Waktu dan Uang

Lois Official Writer
5751

Mencari penyebab kenapa kita selalu ada dalam himpitan keuangan dan memecahkannya dapat memberikan dampak yang luar biasa dalam hidup. Setiap kita pasti menginginkan kebebasan waktu dan uang. Kunci untuk menemukan hal tersebut adalah dengan melihat berbagai kemungkinan-kemungkinan dan mengambil keputusan yang tepat dari pilihan-pilihan yang ada dalam hidup kita. Hanya ada empat hal penting berkaitan dengan uang yang harus Anda ketahui :

Bagaimana Anda menghasilkannya

Bagaimana Anda menyimpannya

Bagaimana Anda menginvestasikannya

Bagaimana Anda menikmatinya

Secara teori, ada banyak sekali tips-tips yang dapat Anda ikuti untuk melakukan keempat hal di atas. Mungkin Anda sudah seringkali membacanya. Anda sudah memiliki penghasilan bulanan dari kerja Anda. Anda juga setiap bulan sudah menabung.

Mungkin Anda malah sudah menginvestasikan tabungan Anda ke lain hal agar memberikan hasil yang lebih baik di jangka waktu yang lebih panjang. Mungkin ada dari Anda yang sudah bisa menikmati apa yang Anda peroleh dari penghasilan bulanan Anda.

Tapi mengapa masih banyak orang yang merasa bahwa keuangannya masih saja sulit? Mari Anda perhatikan posisi-posisi berikut ini dan mulailah Anda mencari berada di posisi manakah Anda?

Posisi budak. Dari sisi harta Anda hanya punya sedikit atau bahkan tidak memiliki harta sama sekali. Anda juga tidak punya waktu, karena Anda bekerja terus bahkan sampai malam. Contoh nyatanya seperti orang tua tunggal yang harus bekerja ekstra untuk memenuhi kebutuhan keluarga atau hanya untuk membayar hutang rentenir yang terus membumbung.

Posisi belalang. Memiliki banyak waktu tapi tidak memiliki atau sedikit memiliki kekayaan. Posisi ini sama seperti cerita dongeng dimana semut selalu bekerja keras untuk mengumpulkan makanan di waktu sulit sedangkan belalang menjalani hidup tanpa mengumpulkan untuk masa sulit.

Posisi karyawan. Titik ini mewakili sebagian besar masyarakat. Mereka menukarkan waktu mereka dengan uang dan menfokuskan untuk mencari uang untuk dibelanjakan. Jika sikap ini dipertahankan, mereka akan terus menukar waktu mereka untuk mendapatkan uang, tetap bekerja keras dan hidup dengan uang pension yang sangat minim.

Si pemilik. Memiliki kekayaan yang melimpah namun hanya sedikit waktu yang bisa digunakan secara bebas. Ereka mengira mereka memiliki bisnis, tapi kenyataannya bisnis tersebut yang memiliki mereka. Kelompok ini harus terus bekerja untuk dapat mempertahankan gaya hidup atau hal-hal yang mereka miliki sekarang ini.

Si pemenang. Mereka kaya karena mereka memiliki uang untuk dinikmati dan waktu yang bebas. Sang pemenang adalah mereka yang tidak harus bekerja untuk uang, tapi uang yang bekerja untuk mereka. Contoh nyata dari posisi ini adalah seorang investor.

Bagaimana kita bisa keluar dari perangkap waktu uang dan menuju ke posisi si pemenang ini? Hal pertama yang harus dilakukan adalah memahami bagaimana Anda sampai di sana untuk pertama kalinya.

Kita terperangkap dalam pemikiran jika uang yang kita hasilkan lebih banyak maka akan memecahkan semua masalah keuangan, betul begitu? Tidak seluruhnya benar. Pandangan baru yang harus ada dalam pemikiran baru yaitu dengan menciptakan kehidupan keuangan mendasar yang sederhana dan tidak banyak memakan waktu dalam penanganannya.

Kesederhanaan….adalah kunci utama. Ada orang yang mengartikan sederhana sebagai mengawasi pengeluarannya secara ketat. Pembatasan berlebihan malah merusak kepuasan kehidupan berkeluarga. Kesederhanaan adalah kesadaran untuk berusaha membatasi kebutuhan pokok kehidupan berkeluarga.

Selain membuang kemewahan hidup, sederhana juga memerlukan perubahan cara pandang dari dalam. Intisari dari kesederhanaan yaitu membedakan antara kebutuhan dan keinginan menjadi sangat penting dalam menumbuhkan hubungan yang selaras dan lebih sehat berkenaan dengan uang.

Karena itu, hiduplah sederhana. Pahami apakah itu kebutuhan atau keinginan Anda. Ubah posisi Anda menjadi si pemenang. Bila Anda tidak tahu caranya, maka cari tahu dari buku-buku, pengalaman pribadi seseorang, dari manapun.

Sumber : bisnis/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami