Jangan Remehkan Uang Receh

Investment / 26 April 2010

Kalangan Sendiri

Jangan Remehkan Uang Receh

Lois Official Writer
3782

Sebelum Anda mengeluarkan biaya bulanan, sebaiknya sisihkan uang Anda untuk ditabung atau mungkin untuk pendidikan anak Anda kelak. Jika Anda belum menikah, Anda dapat menyisihkan buat keperluan pernikahan Anda nantinya, untuk anggota keluarga seperti orangtua, ataupun keperluan lain yang lebih penting menurut Anda. Anda juga perlu menyediakan uang untuk membayar premi asuransi.

Sekarang mari kita berhitung. Dengan perkiraan di atas, maka total pengeluaran Anda kemungkinan akan seperti ini :

Uang Masuk            

Penghasilan             : 100 persen

Uang keluar            

Cicilan                    :   30 persen

Tabungan rutin        :   15 persen

Premi asuransi         :   20 persen

Total                      :   65 persen dari penghasilan

Berarti, sebelum Anda sempat belanja kebutuhan hidup sehari-hari, atau sepasang sepatu, atau biaya transportasi sehari-hari, atau biaya lainnya, penghasilan Anda sebesar 65% sudah berkurang. Lalu, dengan jumlah sisa penghasilan yang hanya 35% Anda memutuskan pergi makan ke restoran fast food.  Sekali makan menghabiskan sepuluh ribu rupiah. “Ah, nggak ada masalah, cuma sepuluh ribu ini.”

Setelah mengeluarkan jumlah uang yang cukup besar untuk membayar cicilan rumah, tabungan untuk anak/menikah, dan membayar premi asuransi, apa bedanya keluar uang sepuluh ribu lagi? Toh itu cuma uang receh.

Bedanya banyak sekali!!!!!

Kalau Anda keluar uang sepuluh ribu rupiah setiap hari untuk makan di restoran atau beli cokelat / majalah / minuman atau apapun, maka dalam dua puluh tahun Anda akan keluar uang Rp 206 juta! Itu dengan asumsi bahwa setiap tahun harga-harga naik sebesar 10 persen per tahun. Bayangkan, itu adalah jumlah uang receh yang Anda keluarkan setiap hari.

Karena itu, jangan remehkan pengeluaran-pengeluaran kecil yang Anda lakukan setiap hari, sekecil apapun. Lakukan pengecekan pengeluaran yang telah Anda lakukan tiap hari sehingga Anda dapat melihat apakah keuangan Anda ‘surplus’ atau ‘minus’. Tabung setiap uang ‘surplus’ tersebut atau gunakan untuk keperluan yang bermanfaat lainnya.

Bukan berarti, Anda tidak boleh makan di restoran. Namun, kalau Anda mempunyai uang yang lebih, maka Anda dapat mengajak keluarga Anda atau siapapun untuk makan. Anda dapat memanjakan diri Anda.

Sumber : semuabisnis/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami