Mendekat Pada Berkat
Kalangan Sendiri

Mendekat Pada Berkat

Budhi Marpaung Official Writer
      5805
I Korintus 3:19
“Karena hikmat dunia ini adalah kebodohan bagi Allah. Sebab ada tertulis: “Ia yang menangkap orang berhikmat dalam kecerdikannya.””

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 116; 1 Korintus 4; Hakim-Hakim 20-21

Tidak ada yang akan pernah menyangka bahwa hanya dalam satu bulan atau satu minggu bahkan satu hari sekalipun kehidupan seseorang dapat berubah sangat drastis. Ia yang dulunya mungkin sangatlah kaya raya, tetapi hari ini bisa menjadi termiskin di dunia. Ia yang satu minggu lalu baru saja memenangi proyek besar, satu jam tadi baru saja mengalami kerugian ratusan miliar rupiah. Richard Severin Fuld mungkin adalah contoh orang yang tepat untuk menggambarkan kepada Anda tentang pernyataan yang saya tuliskan ini.  

Richard Severin Fuld Jr. merupakan sosok yang amat disegani di bisnis keuangan di Amerika Serikat. Selama lebih dari tiga puluh tahun namanya sudah sangat terkenal diantara para sebagai salah satu pialang saham yang handal. Namun, nama besar dan segudang prestasi yang dimilikinya ternyata tetap tidak dapat menolong Lehman Brothers dari kebangkrutan. Bahkan perusahan ternama tersebut menjadi salah satu perusahaan pertama yang gulung tikar gara-gara badai krisis keuangan global.

Sebenarnya kita tidak perlu kaget dengan apa yang dialami Richard Severin Fuld Jr. karena kebenaran firman Tuhan telah menuliskan hal ini. Dalam suratnya kepada jemaat di Korintus, Paulus memberikan dua peringatan penting. Pertama, milikilah dasar kehidupan kerja yang benar. Apapun pekerjaan yang kita lakukan, ingatlah bahwa itu adalah sarana untuk memuliakan Tuhan dan bukan untuk memegahkan diri sendiri. Setiap hal yang kita lakukan berasal dari Tuhan, oleh Tuhan, dan untuk kemuliaan nama-Nya.

Kedua, janganlah kita mengandalkan diir sendiri. Hikmat manusia terbatas, sedangkan hikmat Tuhan tidak terbatas. Itulah sebabnya manusia dapat mengalami kegagalan. Yeremia 17:5 berbunyi, “Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!”. Sehebat apapun kita, semuanya akan sia-sia jika Tuhan tidak memberkati pekerjaan kita.

Sudahkah Anda melihat pekerjaan Anda sebagai kepercayaan yang diberikan-Nya kepada diri Anda? Apakah Anda mengandalkan-Nya dalam setiap pekerjaan yang Anda lakukan? Bila jawaban atas kedua pertanyaan ini adalah ‘Sudah’ dan ‘Ya” maka percayalah apa yang Anda kerjakan pasti selalu berhasil dan diberkati.    

Tiada keberhasilan tanpa campur tangan Tuhan.

Sumber: Saduran renungan dari Renungan Pagi Agustus 2009

Ikuti Kami