Anak : Masalah atau Karunia?

Parenting / 24 March 2010

Kalangan Sendiri

Anak : Masalah atau Karunia?

Lois Official Writer
3314

Sepasang suami istri yang sudah mempunyai anak kandung menyadari bahwa anak adalah karunia yang didambakan. Begitu juga orangtua yang anaknya berjuang melawan penyakit atau menderita cacat.

Memang ada tantangan tersendiri dalam mengasuh anak-anak. Namun, Anda harus mengingatkan diri Anda sendiri betapa mengagumkan apa yang telah Anda miliki dan apa yang telah Anda lakukan dalam hidup Anda, mengentaskan manusia yang mengagumkan ke masa mendatang.

Lalu, bagaimana caranya untuk menghadapi tantang itu? Ahli terapi keluarga berpendirian bahwa orangtua perlu memiliki dua kualitas inti. Cinta lembut dan cinta tegas. Kedua jenis cinta ini harus diaktifkan sampai pada takaran yang pas. Anda hanya butuh bantuan untuk membangkitkan.

Cinta lembut

Cinta ini adalah kemampuan untuk bersikap relaks, hangat dan penuh perhatian. Anda harus bisa meluangkan waktu bagi anak-anak Anda. Cinta lembut tak perlu dipaksakan. Mengalir saja dengan lembut dan relaks. Maka cinta ini akan hadir dengan sendirinya.

Cinta tegas

Cinta ini adalah kemampuan untuk bersikap baik sebagai orangtua sekaligus tegas terhadap anak-anak. Buat aturan yang jelas sekaligus melakukannya dengan tegas, jangan dengan marah, tanpa kendur, tanpa menyerah.

Cinta tegas adalah sikap tegas dengan niat mencintai, yang bertolak belakang dengan sikap dingin dan kaku. Orangtua yang baik seringkali bersikap tegas terhadap anak-anaknya justru karena orangtua mencintai anak-anak mereka. "Ayah / Ibu mencintaimu, makanya tidak membiarkanmu berlarian di jalan." Atau misalnya, "Di rumah ini tak boleh ada yang saling pukul." Merupakan contoh sikap cinta tegas lainnya.

Antara cinta lembut dan cinta tegas

Banyak orang salah mengartikan cinta, sebab mereka mengira cinta selalu hangat dan sentimental. Masalahnya, sulit sekali menemukan keseimbangan di antara cinta lembut dan cinta tegas.

Anda bisa menemukan keseimbangan dalam perkataan seperti ini, "Tidak, kau tidak boleh keluar rumah saat hujan atau dingin. Bagaimana kalau kita membuat sesuatu yang lezat di dapur?"

Maka dari itu, Anda selalu membutuhkan usaha setiap hari agar Anda menemukan cara yang paling pas untuk diri Anda sendiri, menemukan titik imbang antara keduanya saat Anda melakukannya.

Sebagai orangtua, tunjukkan selalu cinta Anda kepada sang anak, namun mampu bersikap tegas bila ada permintaan dan perkataaan anak yang tidak bagus. Beri mereka ide lain untuk melakukan hal lainnya.

Patokan ketika orangtua sudah keluar jalur dari keseimbangan antara cinta lembut dan cinta tegas adalah ketika ada masalah yang muncul. Seorang anak lelaki berkelakuan nakal di sekolahnya supaya mendapat lebih banyak perhatian dari orangtuanya, atau seorang anak sakit perut karena orangtua hanya mengurus adiknya saja. Ini merupakan contoh masalah tersebut.

Sumber : Buku Mendidik Anak dengan Cinta/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami