Peneliti Nam Dang dari Universitas Florida dan rekannya dari Jepang mempublikasikan temuannya mengenai manfaat ekstrak daun pepaya untuk melawan kanker serviks, payudara, liver, paru, dan pankreas. Dalam riset yang dilakukan Dang diketahui ekstrak daun pepaya akan menghasilkan molekul yang disebut Th1 tipe sitokin yang membantu meningkatkan sistem imun tubuh.
Penelitian diuji coba dengan menggunakan sepuluh tipe kultur sel kanker dipadankan dengan ekstrak daun pepaya dan diamati selama 24 jam membuktikan bahwa pepaya memperlambat pertumbuhan sel tumor pada semua jenis kanker. Para ahli mengatakan, ekstrak pepaya tidak memiliki efek toksik pada sel normal sehingga lebih aman daripada terapi kanker.
Kandungan vitamin A dan C daun pepaya jauh lebih tinggi dari buah pepaya itu sendiri. Komponen lain yang menonjol pada daun pepaya ini adalah serat pangan. Berikut adalah manfaat serat daun papaya :
Konsumsi serat pangan yang tinggi akan mempengaruhi mikroflora usus sedemikian rupa, sehingga tidak menghasilkan senyawa karsinogenik penyebab kanker.
Serat pangan dapat menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan ekskresi asam empedu dalam tinja, sehingga menurunkan ketersediaan lemak dan kolesterol yang dapat menyebabkan ateroklersosis dan penyakit jantung.
Dapat mencegah sembelit. Massa tinja menjadi lunak dan tekanan dalam usus besar berkurang.
Sangat baik untuk program diet karena serat pangan mempunyai kemampuan menyerap air yang cukup tinggi sehingga dapat mengingat zat-zat gizi yang telah disederhanakan oleh enzim pencernaan. Hal ini bisa menurunkan berat badan dan mencegah obesitas.
Serat pangan juga mampu menyerap air dan mengikat glukosa. Keadaan tersebut mampu meredam kenaikan glukosa darah dan menjadikannya tetap terkontrol.
Sumber : kompas/lh3