Billy Ray Cyrus

A to Z Biography / 12 March 2010

Kalangan Sendiri

Billy Ray Cyrus

Lois Official Writer
5771

"Tidak ada yang namanya kebetulan, sekalipun,"kata Billy Ray. "Aku bahkan tidak percaya pada kebetulan. Semua hal yang terjadi dalam hidupku punya alasan, setiap hal."

Ayahnya merupakan pendeta Pentakosta, mempunyai salah satu kuartet yang disebut Crownsmen Quartet, Billy Ray belajar untuk bersandar pada Yesus sejak dia masih anak-anak, khususnya ketika orangtuanya bercerai. "Orangtuaku mulai membicarakan perceraian, dan kehidupan menjadi semakin depresi," kata Billy. "Aku punya banyak pertanyaan. Jadi aku pergi ke hutan dan berdoa kepada Tuhan."

Pada masa remajanya, ketika umurnya 12 tahun, kakeknya, Cyrus, meninggal. "Aku menjadi sukar diatur dan liar."

Kemudian Billy Ray mencapai ketenaran dalam hidupnya. "Akhirnya aku mencapai mimpiku, namun kehidupan pribadiku benar-benar kacau," Billy Ray berkata. "Aku memperoleh banyak hal, banyak pujian, penghargaan ada di dinding dan motorku - semua hal yang hanya bisa aku impikan kecuali segala hal yang ada di dalam hati begitu kosong sepertinya aku tidak punya apapun yang berharga."

"Di tengah ketenaran itu, aku seharusnya bermain untuk Ratu Inggris. Saat itu tahun 1993, dan aku berpikir, jika kau bisa terus, isi roket ini, dan bawa tanduk lain kali atau kau bisa membawa kehidupan bersama dan mempunyai sesuatu yang berharga."

Sekali lagi Billy Ray menjelajahi hutan untuk berbicara kepada Allah. Tanpa ragu-ragu, dia merasakan Tuhan memimpin dia untuk membatalkan rencana tur ke Eropanya dan fokus pada keluarganya.

Untuk Billy Ray, melanjutkan kesuksesan di bisnis musik sukar dimengerti. Jadi dia beralih ke jalur akting. "Aku berdoa ‘Tuhan, jika Kau mau aku menjadi aktor, tunjukkan apa yang Kau ingin aku lakukan.' Hari berikutnya ketika aku terbang, Tish membaca naskah Doc, sang pilot. Halaman demi halaman ada harapan, iman, cinta, Tuhan, dan anugerah dengan sangat jelas."

Tapi karena Doc dibuat di Toronto dan sangat berat bagi Billy, akhirnya dia kehilangan banyak waktu dengan keluarga. "Tuhan, mari berpijak lagi. Mari mulai dengan perjalanan yang baru." Dia merasa sangat begitu tersesat.

"Hal itu kemudian sangat jelas: ‘kembali ke akar. Ini saatnya kamu membuat album rohani seperti yang selalu kau inginkan.' Seorang produser meneleponku dan mengatakan ‘Kau tidak akan mempercayai ini tapi sesuatu telah membuatku berdiri dari sofa dan berkata aku harus menelepon Billy Cyrus dan membantu dia membuat album rohani.' Aku piker banyak orang Kristen selalu sempurna, tapi sebenarnya kebalikannya. Kekristenan menyebabkan kita menyadari kalau kita ini hanya manusia, dan karena itu Tuhan mengirimkan Anak-Nya ke dunia, untuk menyelamatkan orang-orang seperti kita" katanya dengan bijak.

Album :

Some Gave All (1992)

The Other Side (2003)

The Collection (2005)

Home At Last (2007)

Ready, Set, Don't Go duet with Miley Cyrus (2008)

Back To Tennessee (2009)

Sumber : cbn/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami