Demonstran di Iran, Musuh-musuh Tuhan

Nasional / 13 February 2010

Kalangan Sendiri

Demonstran di Iran, Musuh-musuh Tuhan

Puji Astuti Official Writer
3187

Iran mengekskusi dua laki-laki dengan hukuman gantung pada akhir Januari lalu -tahanan politik pertama yang dieksekusi sejak demonstrasi meminta pemilu ulang atas terpilihnya kembali Presiden Mahmoud Ahmadinejad.

Kedua pria itu adalah Arash Rahmanipour dan Mohammad Reza Ali-Zamani. Menurut pengacara mereka, keduanya sudah dipenjara sejak pemilu pada Juni 2009 lalu, jadi bisa dikatakan mereka tidak terlibat protes pasca pemilu tersebut. Tapi, hal tersebut tidak bisa menyelamatkan nyawa kedua pria itu. Mereka dinyatakan bersalah dengan tuduhan sebagai "mohareb", musuh-musuh Tuhan.

Menjadi "mohareb" adalah kejahatan serius menurut hukum Syi'ah, demikian penjelasan Abbas Milani, Direktur Studi Iran di Stanford University.

Rezim yang berkuasa kerap menuduh para lawannya sebagai musuh-musuh Tuhan. Kali ini ancaman yang sama ditujukan pada para pengunjuk rasa, namun sepertinya tidak bisa mengintimidasi mereka.

Menurut Molani, propaganda "musuh-musuh Tuhan" ini adalah fenomena baru. Pada awal Revolusi Islam di Iran, mereka tidak mencoba menggunakan aspek religius. Namun kini Iran mengangkat aspek keagamaan dengan membenci orang-orang Yahudi, membenci Baha'is, propaganda anti-Kristen, bahkan membunuh beberapa pengkhotbah Muslim Sunni, demikian keterangan Hala Gorani yang melarikan diri setelah revolusi Iran.

Ayatullah Ruhollah Khomeini, pendiri rezim Islam tidak pernah menuduh musuh-musuhnya sebagai musuh Tuhan. Dia memberikan tuduhan yang berbeda-beda pada lawannya, termasuk sebagai "Mofsed fel-Arz" atau orang yang membawa korupsi. Tuduhan Khomeini ini membuat ribuan orang dibunuh waktu itu, tapi dia menolah untuk menuduh musuhnya sebagai "mohareb."

Apa yang terjadi di Iran menjadi keprihatinan internasional dimana kebebasan berpendapat ditindas, dan banyak nyawa melayang karena apa yang mereka perjuangkan.

Sumber : CNN
Halaman :
1

Ikuti Kami