Kasih Yang Sejati

Kata Alkitab / 11 January 2010

Kalangan Sendiri

Kasih Yang Sejati

Daniel Official Writer
5166

Sering kali kita ingin diberkati namun tidak ingin menghasilkan buah Roh Kudus. Yesus menjelaskan bahwa kasih adalah prioritas utama-Nya ketika Dia berkata," Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi."(Yohanes 13:34). Rasul Petrus juga menulis ,"Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa."

Dengan kata lain, kita harus memiliki cinta yang sejati, murni dan sungguh-sungguh kepada orang lain di setiap hal yang kita lakukan. Jika hanya ada satu hal yang dapat kita kelola dalam hidup kita, itu pasti adalah kasih kepada orang lain. Dan tidak mungkin mengasihi orang lain dengan sungguh-sunguh tanpa pemgenalan akan Tuhan, mengasihi dan tahu bahwa Dia mengasihi kita

Banyak orang berpikir iman yang besar adalah tanda kedewasaan rohani seseorang. Tetapi sebenarnya berjalan dalam kasih dengan orang lain adalah ujian bagi kedewasaan seseorang. Jika kita mencintai Tuhan, kita akan memiliki iman di dalam Dia. Alkitab mengajarkan bahwa iman bekerja melalui kasih. Kitab Galatia 5:6 mengatakan,"hanya iman yang bekerja oleh kasih."

" Kasih bukan kata-kata saja atau teori, tetapi sebuah tindakan." Faktanya, Alkitab berkata kita tidak dapat berjalan dalam kasih jika kita melihat saudara kita yang membutuhkan, tetapi tidak melakukan padahal kita mampu menolong mereka (1 Yohanes 3:17).

Yesus juga berkata dalam hukum  Taurat dan kitab para nabi diringkas dalam kasih ketika Ia berkata," : "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah:"Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."(Matius 22:37-40).

Dia memberikan firman ini kepada orang yang mengatakan bahwa  hukum taurat lebih penting. Kenyataannya, hanya dengan dengan mengasihi Tuhan dan mengasihi orang lain kita bisa memenuhi hukum Tuhan .

Berusaha berjalan dalam iman tanpa mengasihi seperti memiliki sebuah senter tanpa baterai. Kita harus menjaga baterai cinta kita tetap penuh setiap waktu atau iman kita akan padam. Iblis selalu ingin memadamkan cinta yang ada dalam hati kita. Dia ingin kita menjadi egois dan hanya memikirkan diri sendiri. Iblis tahu bahwa iman hanya bekerja bersama dengan kasih dan tanpa kasih iman kita tidak ada artinya.  Jadi bagaimana memiliki iman yang bekeja melalui kasih?

I Korintus 13 mengajar kita bahwa "Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu."

Jika kita berjalan bersama Tuhan dan meneladani-Nya dengan mengasihi orang lain, hubungan kita dengan-Nya akan terus menjadi kuat dan hidup kta akan berkelimpahan.

Sumber : charismamag.com
Halaman :
1

Ikuti Kami