Berita ini beredar melalui pesan singkat (SMS) yang menuliskan bahwa kematian Gus Dur tidak wajar alias dibunuh. Pesan singkat ini bahkan telah diterima oleh salah satu putri Gus Dur, Anita, dan berita ini sangat disesalkan oleh pihak keluarga. Berita tersebut dianggap sangat menyakitkan karena pihak keluarga sudah sangat percaya dengan tim dokter yang merawat Gus Dur.
"Kami sangat percaya kepada tim dokter karena sudah menangani bapak selama bertahun-tahun. Pihak keluarga tidak akan pernah ragu dengan dedikasi para dokter yang sudah menangani bapak. Tim dokter selalu siap dipanggil keluarga kapan pun ketika dibutuhkan. Karena itu mendengar kabar seperti ini tentu saja sangat menyakitkan. Bahkan kami menyesal karena belum sempat mengucapkan terima kasih kepada para dokter bapak dan suster di RSCM," ujar Anita di Ciganjur semalam (5/1).
Sampai saat ini belum diketahui motif di balik beredarnya pesan singkat yang menyesatkan ini. Namun pihak keluarga yakin bahwa semua yang terjadi semata-mata karena kehendak Allah. Bagaimanapun juga kepergian Gus Dur telah memberi pembelajaran bagi segenap rakyat di negeri ini bahwa kehadirannya membawa perbedaan besar bagi cara pandang banyak kalangan di negeri ini. Perbedaan bukanlah hal yang harus diperangi tapi harus digandeng dan bersama-sama bersatu hati membangun negeri ini menjadi bangsa yang lebih baik.
Sumber : msn