Obesitas Dikontrol Oleh Pikiran

Psikologi / 3 January 2010

Kalangan Sendiri

Obesitas Dikontrol Oleh Pikiran

Lestari99 Official Writer
3206

Tujuh varian gen terbaru ditemukan oleh para ilmuwan dan mereka menyatakan dengan tegas bahwa obesitas sebagian besar merupakan masalah pikiran. Temuan menemukan bahwa otak memegang peranan dominan dalam mengendalikan nafsu makan, dan obesitas bukan berati kesalahan pada sistem metabolik.

Dua penelitian internasional yang dipublikasikan dalam Nature Genetics, memeriksa sampel dari ribuan orang dan meneliti perubahan genetik terkecil. Banyak dari tujuh varian kunci tampaknya bekerja aktif di otak. Hal ini menunjukkan bahwa dampak otak terhadap nafsu dan perilaku makan mungkin lebih penting, bahwa setiap variasi genetik mengubah kemampuan tubuh untuk menyimpan atau membakar lemak.

Ketujuh varian ditemukan dalam sebuah studi yang dipimpin oleh Icelandic Company deCODE Genetics, dan enam dari tujuh varian juga teridentifikasi dalam penelitian kedua, studi independen oleh tim internasional yang dijuluki Giant Consortium.

Dalam kedua kasus, para peneliti meneliti sampel DNA dari ribuan orang untuk mengetahui dampak dari perubahan kecil pada DNA. Masing-masing varian gen tersebut memiliki dampak kecil pada obesitas, tapi seseorang yang memiliki ketujuh varian gen tersebut tipikalnya lebih berat 1,5-2 kilogram dibandingkan berat orang rata-rata. Diperkirakan bahwa sebanyak 70% dari masa indeks tubuh - suatu ukuran kegemukan berdasarkan tinggi dan berat badan - diturunkan oleh genetika, bukan faktor lingkungan.

Sang peneliti, Dr Kari Stefansson, dari deCODE Genetics mengatakan, "Hal ini menunjukkan bagaimana kita bisa mengembangkan cara yang lebih baik untuk memerangi obesitas. Kita harus fokus pada pengaturan nafsu makan sebagaimana faktor metabolisme bekerja dalam tubuh untuk menggunakan dan melepaskan energi."

Dr. Alan Guttmacher dari US National Human Genome Research Institute, mengatakan bahwa penelitian ini merupakan sebuah langkah besar untuk memahami bagaimana tubuh manusia bekerja dan bagaimana hal itu berdampak pada berat badan.

Namun, Profesor Peter Weissberg dari British Heart Foundation menyatakan para peneliti tetap harus berhati-hati karena penelitian ini semakin menambah banyak bukti bahwa beberapa orang lebih beresiko menjadi gemuk karena gen mereka.

"Ini menunjukkan bahwa beberapa orang tidak semampu orang lain untuk menahan godaan makan berlebih karena latar belakang genetik mereka dan mungkin bisa juga menjelaskan kenapa beberapa orang tidak memiliki masalah untuk menurunkan berat badan mereka sementara yang lainnya butuh perjuangan berat untuk itu. Namun hal ini tidak dapat menjadi penjelasan mengenai epidemi obesitas saat ini, bahwa gen ini telah hadir selama berabad-abad karena epidemi obesitas adalah sebuah fenomena yang relatif baru."

Hampir satu dari empat orang di Inggris saat ini tergolong menderita obesitas, dan para ahli memperkirakan proporsi ini akan terus meningkat dengan tajam.

Sumber : saidaonline
Halaman :
1

Ikuti Kami