Intip Strategi Manajer Investasi

Investment / 23 December 2009

Kalangan Sendiri

Intip Strategi Manajer Investasi

Tammy Official Writer
5224
Manajer investasi (fund manager, red) melakukan sejumlah pendekatan dalam mengelola investasi. Dan pada umumnya ada lima strategi yang populer yang dilakukan manajer investasi dalam mengelola dana investor:

1. Aktif atau pasif
Dalam pasar yang efisien, harga efek dipercaya sudah mencerminkan informasi relevan yang diterima pasar, oleh karena itu keinginan mendapatkan keuntungan melebihi kinerja indeks pasar tidak mungkin terjadi. Sedangkan yang tidak percaya pasar efisien, akan aktif mencari saham yang murah (underpriced) guna mendapatkan return melebihi return indeks pasar. Riset dan perdagangan reltif lebih banyak sehingga biaya manajemen lebih mahal.

2. Value atau growth
Value stocks adalah saham-saham yang dinilai murah dengan melakukan berbagai analisis pasar dan fundamental, dicerminkan dengan nilai rasio P/E (price-to-earnings), P/B (price-to-book value), P/S (price-to-sales) dan P/CF (price-to-cash flow) yang rendah dan juga saham yang memiliki rasio dividend yield (dividend-to-price) yang tinggi dibandingkan saham lainnya. Growth stocks adalah saham-saham yang walaupun tidak murah memiliki potensi pertumbuhan tinggi karena diharapkan memberikan earnings per share (EPS) yang lebih tinggi di masayang akan datang. Saham-saham ini memiliki nilai rasio P/E, P/B, P/S, dan P/CF yang relatif tinggi.

3. Perusahaan kecil atau besar
Saham-saham dengan market cap kecil memberikan tingkat pengembalian lebih tinggi dibandingkan saham dengan market cap lebih tinggi. Salah-satu alasannya adalah karena saham perusahaan kecil berpotensi tumbuh dan memberikan capital gain lebih tinggi dibandingkan perusahaan besar. Secara empiris, dengan mempadukan strategi value dan small cap, dalam jangka panjang memberikan return lebih tinggi dibandingkan indeks pasar atau dengan memakai strategi lainnya.

4. Top-down approach atau bottom-up approach
Top-down mengamati kondisi makroekonomi sehingga dapat memutuskan sebaiknya melakukan investasi pada kas, saham, pasar uang, obligasi, surat berjangka, atau komoditas (asset allocation). Sedangkan bottom-up menganalisis saham atau kondisi perusahaan yang menguntungkan tanpa harus mempertimbangkan kondisi makroekonomi (security selection). Dan kenyataannya, kedua pendekatan ini sering dipakai secara bersamaan.

Manajer Investasi5. Analisis teknikal atau fundamental
Analisis teknikal mengamati pergerakan harga saham dengan memakai data seperti harga, volume transaksi, dan lain-lainnya. Analisis ini mempercayai bahwa sejarah akan berulang, oleh karenanya mempercayai bahwa akan selalu ada tren harga yang dapat diprediksi. Analisis fundamental menilai harga saham dengan memetakan kondisi riil usaha dan berbagai kebijakan yang dapat mempengaruhi nilai suatu perusahaan. Analisis ini menilai laporan keuangan, berita dan berkunjung ke perusahaan guna melihat prospek dan resiko perusahaan dan akhirnya menentukan harga wajar sahamnya.

Ya, itulah dia 5 strategi yang umum dilakukan oleh para manajer investasi. Dengan mengetahui strategi manajer investasi, semoga Anda dapat berinvestasi dengan cermat dan bijaksana.

Sumber : keluargacerdas123.com
Halaman :
1

Ikuti Kami