Suatu hari seorang temanku sedang duduk di ruang tamu ketika kucingnya membawa sesuatu di mulutnya, kelihatannya seperti binatang yang sudah mati. Dia mendekati kucingnya untuk melihat hewan yang ada di mulutnya itu. Betapa terkejutnya dia karena dia mengenali hewan yang sudah mati itu. Hewan itu adalah seekor kelinci milik seorang gadis yang tinggal di sebelah rumahnya. Namanya Bonny. Temanku tidak percaya kucingnya sudah membunuh kelinci milik Bonny.
Temanku segera berpikir dengan cepat dan membuat sebuah rencana. Diambilnya kelinci yang sudah mati itu dari mulut kucingnya dan menaruhnya di wastafel dapurnya. Kemudian dengan sedikit air hangat dan sampo, dia berusaha membersihkan kelinci yang sudah mati itu sebisa mungkin. Setelah itu dia mengambil hair dryer dan mulai mengeringkan kelinci itu sampai kelihatan bagus. Akhirnya dia meletakkan kelinci mati itu kembali ke kandang kelinci tetangganya. Kelinci itu kelihatan sangat natural seperti hidup di dalam kandangnya.
Pagi berikutnya, temanku melihat keluar dari jendela kamarnya. Banyak orang sedang menunjuk sesuatu dan membicarakan sesuatu. Karena penasaran, temanku memutuskan untuk keluar dan melihat. Dia bertindak seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Pura-pura tidak tahu apa yang terjadi.
Ketika sampai di sana, Ibu Bonny menghampirinya dan berkata kepada temanku, "Anda mungkin tidak percaya dengan apa yang sudah terjadi! Ini adalah sebuah keajaiban! Kelinci Bonny sudah mati beberapa hari yang lalu dan kami sudah menguburkannya di sana."
Apakah Anda pernah berusaha menutupi dosa Anda? Menutupi dosa hanya akan memperburuk masalah. Seperti yang dilakukan temanku, hasilnya tidak seperti yang dia harapkan. Justru membuatnya kelihatan bodoh. Akan jauh lebih baik jika kita mengakui dan menerima konsekuensi dari kesalahan dan dosa kita.
Sumber : gagirl.com/nail