Ternyata, hal itu disebabkan brokoli yang mengandung sulforaphane yang dapat memicu enzim dalam perut sehingga memberikan perlindungan terhadap senyawa radikal yang dapat merusak DNA dan menyebabkan peradangan. Selain itu, sulforaphane juga mampu meningkatkan produksi enzim fase II di hati yang berperan menggandeng bahan-bahan karsinogen yang dihasilkan dari senyawa prokarsinogen dan mengeluarkannya dari sel.
Dan kandungan sulforaphane justru memberi manfaat prima ketika berada dalam kecambah brokoli segar lebih tinggi daripada sudah direbus terlalu matang.
Sebagai tips, pilihlah brokoli yang berwarna hijau gelap. Selain dimakan langsung sebagai lalapan, brokoli juga bisa dicampur dengan sayuran dan buah lain untuk salad. Atau jika Anda suka, Anda bisa mengkonsumsinya dalam bentuk jus.