Mental Atlet Ditangan Pelatih

Psikologi / 31 October 2009

Kalangan Sendiri

Mental Atlet Ditangan Pelatih

agnes.faith Official Writer
4326

Setiap atlet yang berprestasi pasti memiliki hubungan yang baik dengan pelatihnya. Karena peran pelatih dalam mempersiapkan atlet bukan hanya melalui jam latihan fisik yang panjang, dan bukan hanya dari domplengan terhadap atlet. Tetapi semuanya kembali lagi pada hubungan yang saling membangun antara atlet dengan pelatih.

Pelatih memiliki kuasa yang besar dalam perannya. Semua kata-kata dan perilakunya adalah contoh yang pasti akan membawa pengaruh besar terhadap atlet yang dilatihnya. Pastikan Anda memberikan kata-kata yang membangun untuk atlet karena perkataan yang negative terhadap dirinya pasti akan membuat atlet jatuh mentalnya.

Pelatih dan atlet sama-sama saling membutuhkan. Maka jalinlah hubungan yang kondusif dan saling memotivasi. Bila ada ambisi yang keliru dari pelatih dan memanfaatkan atlet sebagai ajang memamerkan kekuasaan maka atlet tidak akan mencapai puncak keberhasilan dengan maksimal.

Dari awal sebaiknya tetapkan tujuan yang jelas antara pelatih dan atlet. Pastikan goal yang dipasang adalah goal yang realistis. Adanya hubungan baik juga memungkinkan pelatih menjadi pendengar yang baik untuk atlet. Bila ada hal yang menganggu atlet, mungkin pelatih dapat dengan peka menanyakan masalah dan hambatan apa yang sedang dihadapi atlet.

Ada kalanya juga, ada atlet yang cepat puas bahkan sombong dengan prestasinya. Mereka merasa prestasinya adalah hasil kerja kerasnya sendiri. Mungkin dengan komunikasi yang baik, maka pelatih dapat mengatur dan membantu atlet mengenal dirinya dan mengendalikan emosinya termasuk membuat atlet tetap rendah hati.

Yang terpenting adalah komunikasi yang baik antara kedua belah pihak. Bila terjalin komunikasi yang sehat, positif, jujur dan terbuka sudah dilakukan maka tidak ada halangan lagi untuk pelatih menjadi mentor dan teladan untuk sang atlet mengembangkan potensinya dan mencapai titik kesuksesan dalam prestasinya.

Sumber : e-psikologi
Halaman :
1

Ikuti Kami