Perkembangan musik saat ini telah diteliti oleh beberapa ahli dalam bidangnya. Musik metal diasosiasikan dengan masalah sosial seperti bunuh diri, menghancurkan diri, dan kuasa gelap. Beberapa studi diadakan untuk mengukur kesehatan mental dari penggemar musik heavy metal.
Studi ini diadakan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kesehatan mental dengan pengaruh dari musik heavy metal ini. Para ilmuwan meneliti 333 penggemar dari musik metal. Kesehatan mental mereka di evaluasi oleh Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS) dengan mengunakan pengukuran kecemasan dan depresi.
Nilai dari sample musik metal ini dibandingkan dengan kemungkinan apakah mereka mengidap depresi atau gangguan kesehatan mental. Variabel didalamnya adalah usia, gender, status, pendidikan, motivasi dan partisipasi dalam musik metal itu sendiri.
Hasilnya mengindikasikan bahwa penggemar musik metal sebagian besar adalah anak muda dan biasanya laki-laki. Namun hasil yang didapat ternyata sangat mengejutkan. Tingkat kecemasan dan depresi dari para penggemar musik metal ternyata sama atau bahkan lebih rendah dibandingkan populasi umum.
Subyek yang memiliki skor tinggi pada tingkat kecemasan dan depresi adalah mereka yang memiliki latar belakang seniman yang menulis lirik lagu, mengkonsumsi alcohol dan terlibat dalam pengorbanan diri. Penelitian lebih lanjut perlu diadakan pada penggemar musik dalam lingkungan sosial.
Sumber : springerlink.com