Survei Kejam: Haruskah Obama Dibunuh?

Nasional / 29 September 2009

Kalangan Sendiri

Survei Kejam: Haruskah Obama Dibunuh?

Tammy Official Writer
3015
Ada-ada saja ulah orang di dunia maya. Melalui jejaring sosial Facebook yang dapat menyediakan fasilitas polling, diposting sebuah polling kepada para user untuk beri suara atas pertanyaan "Haruskah Obama Dibunuh?" Lalu tersedia pilihan jawabannya seperti: "Ya," "Mungkin," "Jika dia memotong jaminan kesehatan saya," dan "Tidak."
 
Dan hasilnya, ada lebih dari 730 orang telah mengikuti survei itu yang akhirnya Facebook mencopotnya. Karena ini menyangkut tokoh politik, walhasil Polling itu kini diselidiki pasukan pengamanan presiden, Secret Service.
 
Meskipun survei itu terkesan sadis, tetapi survei tersebut masuk daftar 100 polling paling populer di Facebook. Hasil dari survei yang berujung perkara hukum juga, yakni dicarinya sang pembuat polling oleh Secret Service, melahirkan juga survei baru yakni "Haruskah Pembuat Polling ‘Haruskah Obama Dibunuh' Ditangkap?" juga masuk daftar popular.
 
Melalui juru bicaranya Edwin Donovan, Secret Service mengatakan pihaknya akan "mengambil langkah penyelidikan yang sepatutnya" terkait dengan survei tersebut. Survei itu sendiri diposting pada hari Sabtu, 25/9, dan begitu admin Facebook mengetahui keberadaannya segera dicabut oleh mereka.
 
Barry Schnitt, juru bicara Facebook menjelaskan pengguna pihak ketiga memungkinkan untuk menciptakan polling yang ofensif tersebut. "Aplikasi itu segera dibatalkan begitu isinya diketahui tidak patut," ujarnya. Dan sekarang, Facebook sedang bekerja sama dengan Secret Service untuk menyelidiki kasus ini.
 
Semenjak kemenangan mutlak Obama sebagai presiden AS kulit hitam pertama di AS, Secret Service memang tidak pernah memberi komentar mengenai sejumlah ancaman pembunuhan yang ditujukan pada Obama. Tapi, mereka mengakui bahwa ancaman pembunuhan lebih banyak diterima Obama dibandingkan kandidat lain selama masa kampanye.
 
Dan juga, memang polling tersebut adalah polling yang terjadi di dunia maya, tetapi dari situ bisa terlihat antusiasme orang yang sebenarnya terhadap pernyataan terror tersebut. Mudah-mudahan saja tidak ada lagi orang yang menggunakan kemajuan internet untuk mengeluarkan nuansa terror meskipun hanya sekedar guyon.
Sumber : kompas.com/Tmy
Halaman :
1

Ikuti Kami