Memberikan Umpan Balik

Career / 25 September 2009

Kalangan Sendiri

Memberikan Umpan Balik

agnes.faith Official Writer
2360

Tuliskan perilaku yang ingin Anda sentuh sebelum Anda menyampaikan umpan balik. Ketahuilah dengan baik dan tuliskan semua perilaku yang membuat kening Anda berkerut. Pastikan penilaian Anda terhadap perilaku tersebut faktual dan mudah dipahami. Jika Anda tidak dapat menilai kandungan emosi dalam umpan balik Anda, mintalah seorang kolega untuk menilai tingkat faktualitas dan muatan emosinya.

Jika suatu pekerjaan diselesaikan dengan baik, katakanlah. Jika penerima umpan balik melakukan suatu pekerjaan dengan baik, mulailah sesi dengan menceritakan kesuksesannya. Jangan takut pujian Anda melemahkan pengubah dari umpan balik Anda. Menggabungkan pujian dan kritik kostruktif memberi kesan bahwa Anda bersikap objektif dan berimbang.

Hindari serangan penuh emosi. Pernyataan seperti "Ide Anda tidak berguna!" tidak layak terlontar dalam sesi umpan balik. Dasari umpan balik Andaatas fakta dan penilaian yang tidak emosional, seperti "Himbauan Anda kepada bawahan Anda pagi tadi justru berpotensi untuk dipersepsi sebagai pesan kekalahan. Perkataan Anda justru bisa meruntuhkan harapan mereka".

Biarkan mereka tahu bagaimana tindakan mereka mempengaruhi Anda dan orang lain. Misalnya Anda memeberikan umpan balik atas ketidakmampuan seseorang dalam menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu. Umpan balik Anda dapat berbunyi, "Sudah tiga kali Anda tidak menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Karena kelalaian Anda, kolega Anda terpaksa mengerjakan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab Anda." Membantu penerima umpan balik memahami dampak dari tindakannya, menolongnya untuk mengerti mengapa dia harus mengubah perilakunya.

Bangunlah pemahaman tentang perilaku yang diharapkan. Jelaskan perubahan perilaku yang Anda harapkan dari si penerima umpan balik. Dalam kasus ketidakmampuan memnuhi tengat waktu di atas. Perubahan yang Anda harapkan mungkin berupa "Tim membutuhkan Anda menyelesaikan pekerjaan tepat waktu agar jadwal tidak terganggu." Pastikan juga agar perubahan yang Anda harapkan dipahami dan disetujui oleh penerima umpan balik.

Ketika memberikan umpan balik, fokuslah pada perbaikan yang ingin Anda lihat terjadi. Jangan pernah berfokus pada nikmatnya sensasi menjadi superior. Umpan balik adalah sarana untuk membantu orang lain menjadi kontributor nilai  bagi tim. Jadilah pemimpin yang umpan baliknya selalu dirindukan .

Sumber : editor's choice
Halaman :
1

Ikuti Kami