Perbaharui Komitmen Persekutuan Anda
Tammy Official Writer
Marilah kita membaharui komitmen kita di dua area : yakni persekutuan dengan Tuhan dan juga persekutuan seorang dengan yang lain di gereja.
1 Yoh. 1:7 Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.
Banyak di antara kita menganggap ringan ayat ini: "Oh, selama aku orang Kristen maka darah Yesus akan menyucikanku." Tapi kita gagal untuk menyadari => janji ini ada syaratnya!
PERHATIKAN: ada tiga hal di sini yang saling berhubungan :
1. Hidup dalam terang.
2. Persekutuan seorang dengan yang lain.
3. Darah Yesus yang menyucikan.
Dengan kata lain, kalau Saudara tidak berjalan dalam persekutuan, maka darah Yesus tidak akan membersihkan Saudara. Kita harus memilih untuk berkomitmen pada persekutuan. "Persekutuan" = Gk. koinonia ... PERHATIKAN: koinos = sama. Itu sebabnya, "persekutuan" atau koinonia = memiliki hal-hal yang sama, or berbagi bersama. Persekutuan adalah salah satu konsep kunci dalam Kekristenan Perjanjian Baru. Bahkan sebenarnya persekutuan adalah salah satu alasan mengapa Gereja eksis. Darah Yesus hanya menyucikan kalau kita berjalan dalam terang. Kalau Saudara tidak berjalan dalam persekutuan yang benar (godly fellowship), darah Yesus tidak akan menyucikan Saudara.
Jadi bagaimana caranya kita mengecek kondisi rohani kita? Kita hanya perlu mengeceknya di satu area: Apakah kita sedang ada dalam persekutuan seorang dengan yang lain? Karena kalau tidak, kita sementara berjalan keluar dari terang dan darah Yesus tidak bisa bekerja di dalam kita dan bagi kita.
Yoh. 3:19-21 Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak; tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah.
Respon kita terhadap persekutuan kita dengan terang menunjukkan kondisi rohani kita. Persekutuan adalah tempat ujian: persekutuan itu seperti api ujian yang membakar. Dalam persekutuan karakter kita akan diuji. Inilah alasan mengapa banyak, banyak orang menjauhkan diri dari persekutuan. Karena dalam persekutuan itu ada terang, persekutuan itu seperti api yang membakar.
Yesaya 31:9b firman TUHAN yang mempunyai api di Sion dan dapur perapian di Yerusalem.
"Zion" adalah tempat persekutuan, dimana api pemurnian Tuhan membakar. Saudara, tidak ada orang yang sempurna. Kadang-kadang di gereja Saudara akan ketemu dengan orang yang sama sekali beda dengan Saudara dan orang-orang yang sukar untuk dihadapi. Dan waktu Saudara kumpul bareng, maka sisi-sisi tajam/kasar Saudara sementara bergesekan dengan mereka, terjadi friksi/gesekan.
Tapi setelah beberapa waktu maka justru hal-hal seperti itu akan membuat sisi tajam kita dilembutkan dan kita jadi orang yang bisa dipakai oleh Tuhan. Tapi kalau Saudara mengisolasi diri Saudara, seolah-olah Saudara berkata : "Tidak perlu orang lain menasehati aku; aku akan tinggal di gunung sendirian!" Maka Saudara akan dibiarkan tinggal di gunung sendirian. Tuhan tidak akan mengambil Saudara untuk memakai Saudara.
Tidak ada persekutuan = Tidak ada tujuan rohani!
Tahukah Saudara bahwa segala sesuatu yang Tuhan kerjakan itu lahir dari persekutuan?
Coba perhatikan hal berikut ini:
1. Keputusan menciptakan manusia lahir dari persekutuan Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus.
2. Gereja mula-mula lahir di hari Pentakosta setelah 10 hari persekutuan, dimana mereka bersama-sama menunggu di kamar loteng di Yerusalem.
KPR 2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Persekutuan kita harus dipusatkan pada area-area ini:
● Pengajaran rasul-rasul = Pengajaran Firman Tuhan.
● Memecahkan roti = menikmati pertemanan yang ada.
● Doa = berdoa bersama.
Sekarang ini, marilah kita membaharui komitmen kita di dua area : persekutuan dengan Tuhan dan persekutuan seorang dengan yang lain di gereja. Waktu kita berjalan dalam terang dan dalam persekutuan seorang dengan yang lain, maka kita akan menggenapi tujuan Tuhan dalam kehidupan kita.
Sumber : gpdi-lippocikarang.com
Halaman :
1