"Dengan sudah dilumpuhkannya dua pemimpin teroris Asia Tenggara yaitu Dr. Azahari dan Noordin Mohamad Top ini tidak berarti sel-sel atau organisasi teroris yang bekerja di Indonesia dan Asia Tenggara telah lumpuh semua." Sehingga, lanjut Presiden, kepolisian harus tetap waspada dan terus melakukan pengejaran anggota jaringan Noordin M Top yang kini masih buron.
Meski demikian, Presiden menegaskan keberhasilan kepolisian menamatkan petualangan Noordin M Top merupakan sebuah hasil penting. Sebab, Noordin dan Dr Azahari adalah para perekrut dan pemimpin jaringan teroris di Indonesia.
Selain, menekankan perlunya kewaspadaan Presiden juga mengungkapkan keprihatinannya terkait banyaknya anak muda yang menjadi pelaku bom bunuh diri. "Mereka juga korban dari apa yang dilakukan orang semacam Dr Azahari dan Noordin Mohamad Top. Dari hati yang paling dalam merasakan prihatin anak-anak kita, generasi mendatang kita menjadi korban."
Untuk itulah, menurut Presiden, ke depan perlu dipikirkan strategi untuk mencegah agar anak-anak muda tidak mudah direkrut menjadi teroris. Presiden menyebut kemiskinan, keterbelakangan, pikiran-pikiran ekstrim sebagai akar lahirnya terorisme.
Sumber : bbcindonesia.com