Satu bulan lebih setelah ledakan di Kuningan, banyak hal telah terjadi. Salah satunya adalah batalnya Manchester United untuk berkunjung ke negeri ini. Hal ini bukan hanya merugikan penyelenggara saja, namun juga industri garmen yang sudah bersiap mencetak kaos, topi dan berbagai merchandise MU lainnya.
Salah satu fans yang kecewa atas batalnya MU dan juga mengecam atas tindakan teroris di Kuningan adalah Glen Marsalim, seorang freelance di bidang periklanan. Apa yang terjadi di Indonesia memberinya ide untuk mengajak masyarakat Indonesia bersatu, salah satu caranya adalah dengan membuat kaos yang di sablon "Indonesia Unite." Dengan pencetakan kaos ini, Glen bukan hanya menyelamatkan sebagian industri garmen tersebut namun juga membakar semangat nasionalisme di kalangan masyarakat, hal ini dibuktikan dengan koasnya yang laris manis dengan harga sekitar lima puluh ribu rupiah itu.
Salah satu tindakan patriotisme yang dipicu oleh bom di Mariot dan Ritz Carlton itu adalah gerakan Indonesia Unite di sosial network Twitter. Anak-anak muda menyatakan kesedihan dan kemarahan atas tidakan terorisme yang terjadi dan mengajak rekannya untuk berdiri bagi negaranya.
Banyak hal boleh terjadi di bangsa ini, namun jika para penerus negeri ini mau berjuang melawan oknum-oknum yang berusaha menghancurkan kesatuan negeri ini maka Indonesia akan mampu bangkit. Bersatulah Indonesia.
Sumber : BBC