Untuk menghindari gossip, Anda dapat melakukan hal ini:
Jangan menunjukkan ketertarikan. Biasanya kalau Anda melontarkan komentar seperti "Oh ya?", "Masa?" atau "terus..terus", maka penggosip akan terus melanjutkan gosipannya dengan rasa antusias dan merasa dirinya yang paling tahu segalanya.
Ganti topik pembicaraan. Kalau Anda tertangkap dalam obrolan yang mengarah ke gossip, dengarkan saja. Tidak perlu memberi komentar apapun, lalu dengan cepat mengganti topik pembicaraan.
Segera tinggalkan arena gossip kalau memang Anda tidak ingin terlibat didalamnya. Hal ini sah-sah saja, daripada Anda menjadi ikut dosa. Anda dapat menggunakan cara yang halus untuk menghindar. Misalnya minta ijin ke toilet dan tidak kembali.
Cari teman yang tidak suka bergosip. Kebiasaan bergosip dapat menular. Jadi bila Anda berkumpul dengan orang-orang yang memiliki hobi yang sama otomatis Anda dapat menjadi serupa dengan mereka. Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik.
Setiap kali keinginan bergosip muncul, segera pikirkan kerusakan hebat yang bisa ditimbulkan. Dijamin Anda akan kehilangan selera untuk bergosip.
Gosip itu dosa. Tanamkan ini dalam hati Anda baik-baik.
Penelitian oleh Profesor Novak dari MIT yang telah meneliti tingkah laku hewan selama 20 tahun menemukan bahwa binatang seperti anjing dingo dan simpanse ternyata senang menggosip. Entah apa yang mereka gosipkan.
Sumber : kingdom magazine