Apakah Yang Bukan Kesederhanaan?

Kata Alkitab / 22 August 2009

Kalangan Sendiri

Apakah Yang Bukan Kesederhanaan?

Tammy Official Writer
5662
Kesederhanaan itu tidak datang dengan mudah. Supaya tetap teguh dalam menghadapi tekanan-tekanan dari masyarakat dibutuhkan upaya yang konstan dan kedisiplinan. Di sisi lain, santai sajalah. Anda tidak bisa memaksakan kesederhanaan itu. Jangan berusaha menjadi seseorang yang bukan diri Anda sebenarnya. Kesederhanaan itu adalah karunia. - Art Gish, aktivis kehidupan sederhana

Banyak konsep yang keliru mengenai kehidupan sederhana. Kita bisa menjernihkan definisi mengenai kesederhanaan dengan menjelaskan apa yang bukan menggambarkan kesederhanaan itu.

Mudah - Banyak orang menyamakan "sederhana" dengan "mudah" dan menjadi kecewa dengan kehidupan sederhana ketika mereka menyadari betapa beratnya hal itu dijalani. Memanggang roti sendiri atau memotong kayu bakar sendiri bukanlah cara termudah untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan ini. Akan tetapi, bila Anda melakukannya sendiri, maka Anda akan memperoleh kemandirian yang sangat berharga.

Legalistik - Mereka yang memilih untuk menjalani gaya hidup sederhana terkadang menentukan suatu standar penilaian terhadap kehidupan orang-orang lain. Legalisme seperti itu tidak memerdekakan, melainkan membunuh. Hal itu menghancurkan sukacita si penuduh maupun sang tertuduh.

Kesombongan - Citra kehidupan sederhana bisa menurun menjadi "kebanggan yang terbalik." Bisa saja Anda memuji diri sendiri dengan memakai tambalan kain perca pada pakaian Anda atau memakai kendaraan yang berkarat. Yesus telah membahas sikap kesombongan ini, dan tidak ada ajaran baru yang perlu disampaikan.

Memelaratkan - Kesederhanaan tidak menolak uang dan kepemilikan, kesederhanaan hanya sekedar menundukkannya. Kita tidak bertujuan mencari kekayaan, karena hal itu dosa, dan juga karena uang tidak bisa membeli apa yang kita butuhkan. Meski demikian, uang diterima dan dipergunakan, karena Bapa tahu bagaimana mengendalikannya bagi tujuan-tujuan kerajaan-Nya.

Bertapa (Ascetic) - Para pengikut asceticism menolak semua kepemilikan, dan berpendapat bahwa "benda-benda" adalah perintang spiritual. Memang benar bahwa benda-benda bisa mendorong ketidakotentikan spiritual. Namun, benda-benda bukanlah kejahatan yang sesungguhnya. Allah adalah Pencipta yang baik, dan Ia telah menciptakan seluruh dunia serta memenuhinya dengan benda-benda yang baik. Tidaklah salah apabila kita menggunakannya.

Sederhana - SimplicityNeurotik - Sebagian penganut paham mengarah menuju ke kehidupan gaya ascetic yang keras karena mereka merasa tidak layak untuk menerima segala bentuk berkah. Rasa bersalah ini adalah neurosis (gangguan jiwa), bukan kesederhanaan. Allah menyalahkan kita hanya karena hal yang memang merupakan kesalahan kita, dan Ia menghapuskan semuanya ketika kita memohon pada-Nya.

Ketidaktahuan - Kita tidak bisa mencapai gaya hidup sederhana dengan cara membakar buku-buku kita. Sebaliknya, salah satu keuntungan utama dari kehidupan sederhana adalah kesempatan yang disediakan olehnya untuk belajar dan berdiskusi. Allah menciptakan otak kita sama seperti Ia menciptakan hati kita, dan Ia ingin supaya kita menggunakan semua itu.

Pelarian - Kehidupan sederhana tidak kita capai hanya dengan membuang harta milik kita dan kemudian melarikan diri ke hutan. Jelas, bagi sebagian orang kehidupan sederhana dipermudah dengan pindah dari rumah yang kredit kepemilikannya memakan waktu terlalu lama, atau meninggalkan kota yang sangat macet. Namun, kehidupan sederhana bukanlah masalah lokasi, melainkan sikap. Bukan pelarian, melainkan kesediaan untuk mengatasi sesuatu. Bukan pemisahan, melainkan penyucian.

R: Pahamilah dengan benar kehidupan sederhana ini. Ini adalah suatu perjalanan berbahaya, bukan suatu pelayanan yang mewah. Meski demikian, alangkah senangnya bisa merasakan kesenangan yang datangnya dari Allah saat dengan kerendahan hati kita melakukan perjalanan ini di jalan yang benar.

Sumber : A Minute of Margin
Halaman :
1

Ikuti Kami