Ketika musisi Keith Green meninggal dalam sebuah kecelakaan pesawat pada 28 Juli 1982, dunia kehilangan seorang musisi spesial yang hatinya dipenuhi oleh pesan Injil. Sebelum hidupnya berakhir, Keith Green telah menjalani tujuh tahun perjalanan spiritualnya di dunia ini. Beliau memang tidak akan kembali lagi, tapi hidupnya telah dipenuhi oleh kasih dari Kristus dan juga saudara seiman.
Pada 21 Oktober 1953, Keith Green lahir dengan bakat musik yang begitu besar. Kakeknya dari pihak ayah adalah seorang penulis lagu dan ibu keith Green belajar olah vokal di Carnegie Hall. Di umur 5 tahun, Green telah memainkan ukulele dan memulai pelajaran musik formalnya. Keith Green mulai menulis lagu di usia 9 tahun. Dua tahun kemudian, Green menandatangani kontrak dengan Decca Records. Majalah Time menyebut Green seorang "pre-pubescent dreamboat", ‘penyenandung lirih dalam suara bergetar yang penuh keyakinan'. Keith Green adalah anggota termuda dari American Society yang terdiri dari Penggubah lagu, Pengarang lagu dan Penerbit, yang lagu-lagunya diputar di The Jack Benny Show dan The Joey Bishop Show. Keith Green berada di puncak kesuksesan dari musik pop sampai akhirnya ia digantikan oleh idola remaja lainnya, Donny Osmond.
Setelah melalui masa muda yang bermasalah, Keith Green menikah dengan seorang penyanyi dan penulis lagu, Melody Steiner, di tahun 1973. Mereka bergumul dalam masalah keuangan dan juga masalah kerohanian akan pencarian dari arti hidup. Bertumbuh dalam lingkungan obat-obatan, anti kemapanan di era 60-an menggiring mereka kepada penolakan akan agama dan mendalami dunia mistik Timur.
Keith Green menemukan Kristus di pertengahan tahun 70-an. Ketika ia mulai hadir di gereja dan menggali Alkitab lebih dalam, Keith Green terbentur akan kemunafikan dari orang Kristen. Keith Green rindu menjangkau jiwa melalui musiknya dan membawa mereka kembali kepada kekudusan. Dengan vokal seperti Cat Stevens dan talenta bermain piano sekelas Elton John, Keith Green merekam album pertamanya di tahun 1977, For Him Who Has Ears to Hear, oleh Sparrow Records. Album ini diproduseri oleh Bill Maxwell sukses di pasaran. Lagu ini kemudian menduduki peringkat ke-5 dalam Contemporary Christian Music's Greatest Albums in Christian Music. Lagu hitsnya seperti "Your Love Broke Through" (ditulis oleh temannya Randy Stonehill) dan "You Put This Love in My Heart" yang menceritakan hubungan Keith Green dengan Yesus. Album ini juga melanjutkan kisah Bab 2-nya dalam "Easter Song". Di tahun yang sama Keith Green memulai Last days Ministries dengan newsletter yang menjangkau 22.000 orang.
"No Compromise" keluar di bulan November 1978. "Asleep in the Light" menjadi lagu hit di radio, menggiring keyakinan awal Keith Green akan kemunafikan di dalam gereja. Liriknya yang paling kontroversial ketika ia bernyanyi: "Jesus rose from the dead / And you can't even get out of bed". Keith Green juga meratapi jiwa yang terhilang di Los Angeles dalam lagunya "How Can They Live Without Jesus".
Keith Green merilis lagu "So You Wanna Go Back to Egypt" di tahun 1980. Judul lagu yang gembira ini memperlihatkan hal-hal kecil yang dapat menjadi kendala dalam perjalanan kekristenan. Keith Green juga menyanyikan lagu penyembahan "Oh Lord You're Beautiful" dan sebuah syair lagu akan penyerahan dalam "Pledge My Head to Heaven". Keith Green menolak untuk membiarkan uang bicara dan menjadi kendala dalam penyebaran Injil. Album ketiganya terjual 200.000 copy dan sebagian besar dari album-album rohaninya diberikan secara cuma-cuma ketika ia mengadakan konser.
Album terakhir yang dihasilkan oleh Keith Green di tahun 1982 adalah "Songs for the Shepherd". Melangkah dari keyakinannya akan iman kristen, Songs for The Shepherd berisi 12 lagu pujian dan penyembahan kepada Tuhan termasuk "How Majestic Is Thy Name" dan "You Are The One". Lagu terbarunya yang berjudul "Until the Final Day" memperlihatkan keletihan namun penuh dengan keyakinan dari Keith Green yang berseru akan kekuatan yang daripada Allah. Lagu "Until The Final Day" keluar terlalu cepat ketika Keith Green bersama dengan kedua orang anaknya kehilangan nyawa tiga bulan setelah lagu ini dirilis.
Bill Maxwell memproduksi dan merilis dua album anumerta dari Keith Green, yaitu "The Prodigal Son" dan "Jesus Command Us To Go". Di tahun 2001, Keith Green dimasukkan ke dalam Gospel Music Association Hall of Fame bersama dengan penyanyi rocker rohani Larry Norman. Istri Keith Green secara aktif menjalankan Last Day Ministries. Melody menulis biografi suaminya pada tahun 1989 dari jurnal entri. Biografi ini sesuai dengan judulnya "No Compromise". Biografi ini mengungkapkan bagaimana Keith Green menemukan makna dalam kehidupannya, sebagaimana ia nyatakan dengan: "Saya akan bertobat jika pernah sekali saja merekam sebuah lagu atau melakukan sebuah konser tapi musik saya, dan terlebih penting hidup saya, tidak mendorong Anda untuk bertemu dengan Yesus atau pun menjadi semakin sempurna di hadapan-Nya!".
Discography
Early Years (1995)
The Ministry Years, Vol. 2 (1988)
The Ministry Years, Vol. 1 (1987)
Jesus Commands Us to Go! (1984)
The Prodigal Son (1983)
I Only Want to See You There (1983)
Songs for the Shepherd (1982)
Keith Green Collection (1981)
So You Wanna Go Back to Egypt (1980)
No Compromise (1978)
For Him Who Has Ears to Hear (1977)
Sumber : cbn.com / LEP