Bermula dari banjir besar di Jakarta, Daniel dan keluarga harus pindah dari rumah mereka. Namun kondisi yang tidak sehat, membuat angeline, anak mereka satu-satunya mengalami penyakit yang tidak terduga.
Hampir 1 bulan pasca banjir, Angelin jatuh sakit. Badannya meriang dan panas. Ia lalu dibawa ke dokter. Dokter berkata bahwa Angelin terkena gejala typhus. Akhirnya ia harus banyak istirahat, makanan dijaga dan harus makan yang lembek-lembek. Namun kondisi angeline malah semakin buruk.
Sampai suatu kali nafas Angelin tersengal-sengal. Dengan rasa kuatir yang besar, orangtua Angelin membawanya ke rumah sakit. Sampai dirumah sakit, Dokter mendiagnosis dengan kelainan jantung. Ada cairan yang melapisi jantungnya. Penyakit seperti ini jarang terjadi, hanya 1 diantara 1000 atau 5000. Dan kemungkinan sehat dibawah 1 %.
Setelah konsultasi ke dokter jantung, dunia Debby serasa runtuh, ia seperti berada di satu lorong panjang dan gelap. Mereka berusaha untuk tabah. Tiap malam Debby menangis. Terkadang ia hanya memastikan Angelin masih bernafas. Pada usia 7 tahun mereka merayakan ulang tahun di RS. Orangtua tertawa tapi hatinya menangis. Angeline duduk dan menikmati ulang tahunnya tetapi dengan keadaan lemas. Meeka sedang berpacu dengan waktu. Tiap hari HB angeline turun dengan drastis.
Hadiah yang diterima adalah kenyataan pahit. Penyakitnya semakin parah. Dokter menyarankan untuk berdoa dan berkata selama jadi dokter 16 tahun ia tidak pernah lihat mukjizat. Debby menangis karena saking sedihnya. Dan meminta tolong pada Tuhan.
Ditengah keterpurukannya, mereka membawa Angelin ke Singapura. Sesampainya disana, para dokter membenarkan diagnosa dokter di Jakarta bahwa Angelin terkena infeksi selaput jantung. Akhirnya Angelin di operasi. Dokter anatesi berkata tidak usah kuatir, Tuhan Yesus ada bersama Angelin. Lalu saat itu juga ada kekuatan baru bagi Daniel dan Debby.
Setelah cairan di jantung Angelin disedot keluar maka efeknya Angelin bisa terkena kanker, tumor, TBC atau hanya virus. Mereka shock, mereka tidak menyadari betapa parahnya penyakit yang diderita Angelin. Saat itu juga mereka bersama berdoa dan meminta dukungan dari orang lain. Mereka yakin bila Tuhan sudah menuntun sampai saat ini, maka Tuhan pasti menuntaskannya.
Seperti harapan mereka, 3 hari kemudian tidak ada tanda-tandanya yang mengarah pada penyakit-penyakit mematikan itu. Bahkan virusnya pun tidak ada. Angelin sudah sembuh total. Mereka bukanlah orang kaya yang dapat dengan mudahnya berobat ke Singapura. Mereka mendapat bantuan dan dukungan dari orang-orang terdekat. Akhirnya Dokter berkata untuk biaya operasi mereka tidak perlu membayar. Mukjizat demi mukjizat dialami oleh keluarga Daniel.
Setelah di cek ternyata cairan itu adalah darah. Angelin mengalami pendarahan selaput jantung. Namun karena Tuhan selalu menyertai dan memulihkan maka recovery Angelin cukup cepat. Sekarang jantungnya sudah normal lagi. Bahkan Angelin sudah dapat melakukan semua aktifitas yang biasa ia lakukan.
"Kalo Yesus disamping aku, aku mau bilang trima kasih Yesus telah sembuhkan aku" ujar Angelin bersaksi
Tuhan Yesus itu sahabat yang sejati. Dilembah kekelamanpun Ia akan membimbing dan menyertai. Ia Juruslamat yang melakukan mukjizat sampai sekarang ini. Hanya percaya saja, maka Ia akan bertindak. (Kisah ini ditayangkan 05 Agustus 2009 dalam acara Solusi Life di O'Channel).
Sumber Kesaksian:
Daniel dan Debby Hendrata
Sumber : V090803193541